Ratusan Jiwa di Kebon Jeruk Terdampak Banjir, Akibat Luapan Kali Sekertaris Saat Hujan Deras Guyur Jakarta

Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.

Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Rabu, 04 Januari 2023 | 23:22 WIB
Ratusan Jiwa di Kebon Jeruk Terdampak Banjir, Akibat Luapan Kali Sekertaris Saat Hujan Deras Guyur Jakarta
Warga melintasi genangan banjir di RT 11/RW 2 Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk Jakbar pada Rabu (4/1/2023) malam. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir. Salah satunya terjadi di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Sukabumi Selatan, Teddy Aryanto mengatakan di wilayahnya banjir menggenangi dua RT di dua RW berbeda.

Daerah tersebut meliputi wilayah RT 5 RW 1 dan RT 11/RW 2. Teddy mengemukakan, dalam satu RT, diperkirakan ada 200 keluarga dengan total penduduk sekira 500 jiwa yang terdampak banjir saat ini.

Ketinggian banjir di dua wilayah tersebut bervariatif, antara 50 centimeter hingga 60 centimeter.

Baca Juga:Diguyur Hujan Lebat Sejak Sore, Sebanyak 28 RT di Jakarta Dilanda Banjir Hingga Satu Meter

"Kalau ketinggian dari tadi hujan tadi 60 centimeter sampai 50 centimeter, tergantung dari cekungan tanahnya sendiri. Memang paling dalam sekitar 60 centimeter," kata Teddy saat ditemui di lokasi, Rabu (4/1/2023) malam.

Teddy menuturkan, banjir di wilayahnya memang kerap terjadi, apalagi saat hujan deras seperti yang terjadi pada Rabu siang.

Banjir kali ini, kata Teddy, mulai menggenang sekira jam 15.30 WIB. Selain hujan deras, wilayahnya juga kerap menjadi langganan banjir akibat luapan Kali Sekertaris yang terletak di lokasi tersebut.

"Sekitar pukul 15.30 WIB, air udah naik karena aliran Sungai Sekretaris," katanya.

Meski jadi tempat favorit air tergenang, namun selama ini di wilayah tersebut tidak ada tenda pengungsian untuk warga yang terdampak. Begitupun pompa penyedot air, untuk mempercepat genangan agar surut.

Baca Juga:Tingginya Curah Hujan dan Luapan Kali Pesanggrahan Sebabkan Banjir Setinggi Satu Meter Rendam dua RT di Kebon Jeruk

"Dulu ada pompa dari Damkar, tapi sekarang udah gak ada. (Surut) alami aja," ujarnya.

Teddy mengklaim, tidak adanya tenda pengungsian bagi para korban terdampak banjir gegara mayoritas warga lebih memilih mengungsi ke rumah keluarganya, atau tinggal di lantai 2 rumah masing-masing.

"Nggak ada. Mereka pada milih ke rumah saudaranya di wilayah sini. Atau tinggal di lantai atas rumah,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini