Daripada Lebarkan Jalan untuk Atasi Kemacetan Jakarta, Pemprov DKI Pilih Kebijakan Ini

Tak lagi melebarkan jalan untuk atasi macet, Pemprov DKI pilih buat jalan tembus pada ruas jalan yang belum terhubung.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 26 Januari 2023 | 12:51 WIB
Daripada Lebarkan Jalan untuk Atasi Kemacetan Jakarta, Pemprov DKI Pilih Kebijakan Ini
Sejumlah kendaraan bermotor menaiki trotoar saat melintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak lagi melakukan pelebaran jalan untuk mengatasi macet di Jakarta. Kebijakan yang dipilih adalah dengan membuat jalan tembus pada ruas yang belum terhubung atau missing link.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan pihaknya merasa pembuatan jalan tembus lebih efektif dibandingkan melebarkan jalan. Apalagi, pembebasan lahan yang dilakukan lebih sedikit.

"Kita missing link itu sudah memanfaatkan dari pembebasan lahan yang sudah kita kerjakan. Nah sekarang tinggal sedikit ya kita hajar, kita buka (buat jalan)," ujar Hari saat dikonfirmasi, Kamis (26/1/2023).

Selain itu, pembebasan lahan untuk pelebaran jalan disebutnya lebih sulit dilakukan. Sebab, biayanya bisa lebih besar dan mendapatkan penolakan dari warga pemilik tanah.

Baca Juga:Ada Anak Buah Heru Budi Tak Hadir Lagi, Rapat DPRD DKI Soal Jalan Berbayar Ditunda untuk Kali Kedua

"Saya mau lebarin jalan, butuh pembebasan lahan kayak kemarin, banyak penolakan ternyata. Tapi sekarang, saya nge-bebasin lahan yang gede, tinggal dua bidang. Buka, langsung jadi jalan lebar," ucapnya.

Menurutnya, penyambungan jalan juga memberikan dampak besar bagi pengurangan kemacetan Jakarta. Ia pun berencana memberikan penjelasan lebih rinci soal rencana penyambungan jalan di 10 lokasi.

"Saya lagi minta dipetakan. 10 missing link yang akan kita buka itu dampaknya seperti apa untuk mengatasi kemacetan," pungkasnya.

Sebelumnya, Hari mengatakan pihaknya sudah melakukan inventarisir 10 lokasi jalan tembus baru ini. Pembebasan lahan di lima lokasi di antaranya bakal mulai dikerjakan tahun ini.

"Itu ada rencana 2023 sudah mulai proses pembebasan (lahan). Kalau sudah bebas lanjut pembangunan," ujar Hari saat dikonfirmasi, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga:Indeks Kemacetan Jakarta Kembali Naik di Atas 50 Persen Setelah PPKM Dicabut

Kendati demikian, ia tak memastikan pengerjaan lima jalan tembus itu akan dilakukan tahun ini. Eksekusinya bisa saja molor atau lebih cepat tergantung dengan proses pembebeasan lahan.

"Kalau yang sudah siap bisa dikerjakan tahun ini," pungkasnya.

Berikut 10 lokasi rencana pembuatan jalan tembus di Jakarta:

  1. Jalan Tembus Air Maya, Kebayoran Lama
  2. Jalan Tembus Penggilingan-Rajiman-Pulo Gadung
  3. Jalan Tembus Kelapa Gading Timur - Terminal Pulogadung (Masuk dalam rencana 2023)
  4. Jalan Tembus Boulevard - Pegangsaan Dua
  5. Jalan Tembus Penggilingan Tol Cakung Cilincing Sejajar Tegangan Tinggi
  6. Jalan Tembus Dr Satrio - Perbanas
  7. Jalan Waru (Rencana 2023)
  8. Jalan Seno - masjid al makmur (Rencana 2023)
  9. Jalan tembus Bangun Cipta sarana (jalan Tembus Rusun Kelapa Gading - Boulevard Kelapa Gading) Rencana 2023
  10. Jalan akses menuju rusun rawa bebek (Rencana 2023)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini