Sementara, enam anggota Polri lain yang juga menjadi korban kecelakaan jatuhnya helikopter di Bukit Tamia masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Jambi.
RS Polri pun terus berkoordinasi dengan tim dokter RS Bhayangkara Polda Jambi bila ada korban lain yang harus dirujuk untuk penanganan medis lebih lanjut.
"Jadi, nanti kita lakukan komunikasi apabila perlu dirujuk ke Jakarta," tuturnya.
Sebelumnya helikopter Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Baharkam Polri yang membawa Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta jajarannya jatuh pada Minggu (19/2).
Baca Juga:Pertemuan Haru Kompol Ayani dan Sang Istri setelah Kecelakaan Helikopter, Netizen Akui Ikut Mewek
Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo mendarat darurat di Bukit Tamia akibat cuaca buruk.
Selain Rusdi, Dirreskrimum Kombes Andri Ananta, Dirpolairud Kombes Michael Mumbunan, Ajudan Kapolda Briptu Aditya, Co pilot AKP Amos Freddy Sitompul, Pilot AKP Ali Nurdin.
Kemudian Korspripim Kompol Ayani, dan mekanik helikopter Aipda Susilo menjadi korban, mereka dievakuasi Tim SAR gabungan pada Selasa (21/2/2023) lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jambi.
Kapolda Jambi mengalami cedera parah di tangan kanan dan mengeluhkan sakit pada bagian punggung.