Penyaluran Bansos Sembako dan PKH bulan ini tergolong istimewa karena berbarengan dengan bulan Ramadan. Pos Indonesia menilai perlu dilakukan percepatan penyaluran karena makin mendekati hari raya Idulfitri.
"Di Kemensos ada bansos sembako setiap bulan, penyalurannya bisa per tiga bulan sekali. Ada PKH yang disalurkan triwulan. Pada 2023 jatuh di bulan Maret, berbarengan dengan Ramadan. Ini menjadi suatu keharusan bagi Pos Indonesia untuk segera menyalurkan karena dalam waktu dekat masyarakat sudah mudik Lebaran. Apalagi cuti bersama dimajukan. Kami berusaha memaksimalkan sisa waktu yang ada dengan sebaik-baiknya agar sebelum KPM mudik, sudah mendapatkan haknya. Sehingga tujuan Kemensos menyalurkan bantuan agar membantu ekonomi KPM dapat tercapai," ucapnya.
Terkait kendala yang ditemui petugas juru bayar, Hendra Sari menyebutkan sejauh ini hal-hal teknis berjalan lancar. Potensi kendala yang mungkin terjadi hanya terkait faktor cuaca.
"Saat ini kendala yang bersifat teknis tidak ada. Kendala non teknis seperti cuaca yang tidak bisa kita kendalikan. Itu faktor terbesar saat penyaluran melalu (jalur)i air maupun udara. Saat cuaca buruk pesawat maupun kapal tidak bisa beroperasi, terutama di daerah 3T," ujarnya.
Baca Juga:Warga Bandung Kumpul, Ada 7 Bansos yang Cair saat Ramadhan: PKH Tahap 2 hingga Beras 10 Kg
Metode penyaluran yang digunakan oleh Pos Indonesia melalui tiga metode, yaitu penyaluran di komunitas, pengantaran langsung ke rumah KPM (lansia, disabilitas, atau sedang sakit) yang juga disebut penyalura door to door, dan pencairan di Kantorpos.
"Biasanya pola penyaluran di komunitas bisa berlangsung lebih cepat dan tepat sasaran. Ini karena orangnya langsung datang ke lokasi bayar. Bagi KPM yang tidak bisa datang ke lokasi bayar atau saat didatangi ke rumah sedang tidak ada di tempat, maka bisa segera datang ke Kantorpos terdekat. Mereka bisa dilayani selama jam kerja," katanya.
Penyaluran bansos oleh Pos Indonesia diikuti dengan perekaman rumah KPM (geo tagging) dan biomterik (foto KPM) saat menerima bansos. Hal ini menjadi sebuah keharusan untuk kemudian dilaporkan kepada Kemensos.
"Pola penyaluran tetap diikuti dengan perekaman foto rumah penerima (geo tagging). Untuk melakukan ini Pos Indonesia bermitra dengan mahasiswa, karang taruna, perangkat RT/RW. Ini untuk mempercepat akselerasi penyaluran bansos sehingga sesuai target penyaluran," tutur Hendra Sari.
Lebih lanjut, Hendra Sari mengimbau kepada KPM yang telah menerima surat undangan agar segera datang ke lokasi penyaluran sesuai jadwal.
Baca Juga:Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bansos Beras di Kemensos, Tri Rismaharini: Saya Tidak Tahu
"Kepada KPM apabila sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari PT Pos Indonesia, pastikan nama Anda benar, periksa angkanya apakah cocok dengan data yang diterima sebelumnya. Kemudian segera datang ke lokasi bayar atau Kantorpos dengan membawa kartu identitas. Apabila berhalangan bisa diwakilkan kepada istri/suami, anak, pastikan lengkapi dengan KK asli dan KTP asli. Ketika menerima dana, pastikan dihitung dan angkanya sama dengan yang tertera di surat pemberitahuan. Kemudian gunakan dana sesuai peruntukan yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.