3 Alasan Kamu Harus Nonton Film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga

Film KPW dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

Fabiola Febrinastri
Kamis, 06 April 2023 | 10:27 WIB
3 Alasan Kamu Harus Nonton Film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga
Penayangan Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga. (Dok: Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - Film rilisan terbaru, Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga, mulai tayang di bioskop pada 6 April 2023. Film yang berkisah tentang pejuang kanker ini layak masuk bucket list tontonan wajib kamu.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa kamu harus menonton film KPW.

1. Buah manis kerja sama Pos Indonesia dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI)

Film KPW diproduksi hasil kolaborasi PT Pos Indonesia (Persero) dengan YKI. Film ini juga menjadi salah satu upaya Pos Indonesia memenangkan hati kaum muda dan milenial agar kembali lebih dekat dengan Pos.

Baca Juga:Didukung Pos Indonesia, Film 'Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga' Siap Tayang 6 April

“Kami ingin menggugah, memenangkan hati masyarakat agar kembali ingat dengan Pos Indonesia. Caranya adalah dengan pendekatan budaya. Kebetulan sekali ada sutradara menawarkan kerja sama dengan Pos Indonesia untuk membuat film. Film ini banyak mengambil setting di Kantorpos dan pemilihan temanya yang dekat dengan masyarakat,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi.

Ketua Umum YKI, Prof Aru Wisaksono Sudoyo menyambut baik kolaborasi Pos Indonesia pada film KPW. Film ini dapat menjadi media mensosialisasikan hal-hal terkait kanker kepada masyarakat, sekaligus mendorong masyarakat membantu penderita kanker.

“Saya terharu akan sukses film ini. Film ini merupakan awal kolaborasi YKI dengan BUMN. Terima kasih kepada Pos Indonesia karena YKI sebetulnya misi kami tidak mengadakan pengobatan canggih, tapi membantu masyarakat mendeteksi dini kanker agar pengobatannya bisa segera dilakukan dan tidak terasa mahal,” kata Aru.

Penayangan Surat Beralamat Surga. (Dok: Pos Indonesia)
Penayangan Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga. (Dok: Pos Indonesia)

2. Menggugah kesadaran kolektif terkait dampak dari kanker

Film yang diadaptasi dari novelet digital karya Ruwi Meyta ini juga menjadi drama inspiratif dan memotivasi. Kartu Pos Wini menjadi tawaran hiburan keluarga dengan cerita yang unik, emosional, tanpa perlu menguras air mata, namun cukup kuat dalam menarik empati penonton lewat tokoh-tokoh dalam film.

Baca Juga:Sudah Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis Film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves

Karakter Ruth Dewayani, yang diperankan Denira Wiraguna juga tak kalah menarik, berbeda dan jadi magnet kuat dalam menarik empati penontonnya. Ruth bekerja di kantor pos.

Ada nilai-nilai terkait kemanusiaan, empati, dan semangat hidup yang bergelora di film KPW ini. Baik Pos Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia dan sineas memaknai film KPW ini sebagai film yang menyuguhkan nilai-nilai positif, yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Pesan moralnya pasti kita memberikan harapan, doa, semangat juga, film ini menurut aku bukan cuma menghibur saja, tapi juga memberikan harapan, memberikan semangat karena film ini dibuat mungkin untuk teman-teman yang pernah menderita kanker, leukimia, penyintas, atau yang sedang mengalami. Atau bahkan sekarang yang sedang menjadi caregiver yang menyemangati seorang pengidap penyakit kanker," kata Denira Wiraguna, pemeran Ruth Dewayani.

Pemeran ibunda Wini, Ivonne Inawade menyebutkan, film KPW dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dan menambah wawasan mengenai penyintas kanker.

"Puas banget secara visual, secara gamblang, secara cerita semua ternyata bagus. Banyak hal-hal yang bisa diambil dan menginspirasi untuk kita semua cerita tentang penyakit leukimia, bercerita tentang  percintaan, drama-drama nya yang menginspirasi," kata Ivonne.

Para pendukung Surat Beralamat Surga. (Dok: Pos Indonesia)
Para pendukung Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga. (Dok: Pos Indonesia)

3. Seluruh hasil penjualan film KPW akan didonasikan

Seperti diketahui, film KPW tidak semata berpikiran atau beririentasi bisnis semata. Seluruh hasil dari pemutaran film maupun penjualan suvenir akan didonasikan untuk YKI.

“Seluruh hasil dari film akan didonasikan melalui YKI. Kami juga mengajak komunitas seperti Pertiwi untuk berdonasi juga,” kata Faizal.

Pos Indonesia ingin berkontribusi dengan YKI dan memberikan sumbangsih, mengajak masyarakat luas berkontribusi mendonasikan sebagian rezeki untuk membantu penderita kanker.

"Membantu tidak hanya penderitanya, namun juga keluarganya karena sangat berpengaruh dari segi ekonomi,” tutur Faizal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak