Tempat Daur Ulang Plastik di Kalideres Tebakar Diduga Akibat Arus Pendek

Dalam pemadaman kali ini, petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena bangunan yang terbakar merupakan tempat pengepul barang bekas.

Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 19 Mei 2023 | 21:12 WIB
Tempat Daur Ulang Plastik di Kalideres Tebakar Diduga Akibat Arus Pendek
Sebuah bangunan berisi tempat penampungan barang bekas terbakar di Kalideres pada Jumat (19/5/2023). [Suara.com/Faqih]

SuaraJakarta.id - Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat (Jakbar) Syarifuddin mengatakan, objek yang terbakar di Jalan Gaga Rawa Kompeni, Kalideres bukan pabrik plastik, melainkan tempat pengepul barang bekas, dan daur ulang plastik.

"Objeknya pengepul barang bekas dan tempat daur ulang plastik," kata Syarifuddin di lokasi, Jumat (19/5/2023).

Dalam pemadaman kali ini, lanjut Syarifuddin, pihaknya mengalami kesulitan karena material yang terbakar cukup banyak dan cepat merambat. Kemudian area yang terbakar juga cukup luas.

"Areanya cukup luas, materinya juga cukup banyak sehingga menyulitkan untuk langsung penuntasan," ungkap Syarifuddin.

Baca Juga:Pabrik Plastik di Kalideres Terbakar, 75 Personel Damkar Meluncur ke Lokasi

Luas area yang terbakar sendiri, kata Syariffudin mencapai 3 ribu meter persegi. Sehingga memang membutuhkan waktu ekstra dalam menjinakan api.

Dalam musibah tersebut, sedikitnya 19 unit mobil pemadam yang diisi 76 personel dikerahkan untuk menjinakan api. Api sendiri dapat dilokalisasi petugas setelah satu jam lebih.

"Waktu memulai pemadaman sekitar pukul 13.38 WIB, dapat dilokalisir pukul 14.55 WIB," kata Syarifuddin.

Petugas kemudian melanjutkan pendinginan pada pukul 16.30 WIB. Sementara, lanjut Syarifuddin, pemadaman dinyatakan selesai sekira pukul 18.42 WIB.

"Saat ini sudah aman," kata Syarifuddin.

Baca Juga:Titik Api di Sumsel Meningkat, Berikut Sejumlah Wilayah Penyumbang Titik Api

Syarifuddin juga mengaku, saat melakukan operasi pemadaman, ada dua anggota pemadam yang sempat terkapar akibat terlalu banyak menghirup asap saat memadamkan api. Namun, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

"Dua anggota sempat terkapar tapi alhamdulillah yang satu sudah agak segar dan satu lagi sedang dapat oksigen. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Syarifuddin juga menyebut, dugaan awal penyebab kebakaran ini akibat korsleting listrik yang berada di sekitar lokasi.

"Diduga hubungan arus pendek," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini