"Memprihatinkan. Saya melihatnya ini kasus berat, kasus besar di dunia pendidikan. Jelas berat, karena dilakukan seorang pendidik yang harusnya digugu dan ditiru."
"Ini kan kelakuan di luar nalar seorang guru, jadi saya kaget sekali," bebernya.
Adanya kasus penculikan yang dilakukan oknum guru itu, Aris pun turut menanyakan soal proses rekruitmen oknum guru tersebut.
Menurutnya, kasus ini harus jadi evaluasi besar bagi sekolah dan yayasan dalam melakukan proses rekrutmen guru.
Baca Juga:Guru di Tangsel Culik Murid Sendiri, Ngaku Disuruh Dalang Utama
"Ini sekolah nggak boleh biasa-biasa saja menyeleseaikannya, ini kasus luar biasa. Jadi sekolah harus selektif banget ketika melakukan rekrutmen," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMP anak berkebutuhan khusus (ABK) berinisial NA jadi korban penculikan, Rabu (21/6/2023).
Salah satu pelakunya, kemudian diketahui merupakan guru sekaligus wali kelas dari korban berinisial G.
Korban sempat dibawa oleh komplotan pelaku ke kontrakan di Bogor. Beruntung korban berhasil diselamatkan dan para pelaku diringkus.
Saat ini polisi masih memburu dugaan adanya pelaku lain yang menjadi dalang penculikan itu.
Baca Juga:Kronologi Guru di Tangsel Culik Muridnya yang Berkebutuhan Khusus, Dibawa ke Bogor
Kontributor : Wivy Hikmatullah