SuaraJakarta.id - Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut Lettu GDW yang melawan arus lalu lintas di Tol MBZ hingga memicu tabrakan beruntun di Tol MBZ pada Sabtu (9/9), memiliki riwayat penyakit kambuhan.
"Yang bersangkutan sudah didiagnosa ada sakit, sehingga untuk menahan rasa sakitnya itu dia mengonsumsi obat," ujar Irsyad, Rabu (13/9/2023).
Irsyad menjelaskan, penyakit ini berimbas Lettu GDW melakukan tindakan secara tidak sadar.
"Jadi dia bisa melakukan tindakan yang tanpa disadari sama dia," ucapnya.
Baca Juga:Lawan Arah hingga Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Lettu GDW Dipastikan Kena Sanksi Disiplin
Saat kecelakaan terjadi Lettu GDW juga diketahui dalam pengaruh obat atas penyakitnya.
Namun, penyakitnya menjadi penyebab dominan terjadinya kecelakaan tersebut.
"Jadi kalau dibilang pengaruh obat juga ada, yang lebih dominan sih pengaruh sakitnya ini," terang dia.
![Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari (kiri) dan Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar dalam konferensi pers di Markas Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (29/8/2023). [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/13/15312-kadispenad-brigjen-tni-hamim-tohari-dan-danpomdam-jaya-kolonel-cpm-irsyad-hamdie-bey-anwar.jpg)
Irsyad juga menjelaskan atas penyakitnya tersebut Lettu GDW memang dalam pengawasan dari satuan tugasnya.
"Makanya dia kan dalam pengawasan satuan. Cuma ketika itu, dia memang tanpa izin keluar saat kejadian," terang dia.
Sebelumnya oknum anggota TNI AD Lettu Kavaleri GDW yang mengendarai kendaraan melawan arah di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ), Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (9/9) sedang mengalami masalah psikologi.
- 1
- 2