SuaraJakarta.id - Timnas Irak menjadi ujian pertama Timnas Indonesia di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2016 zona Asia. Indonesia ada di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina.
Keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke babak kedua kualifikasi didapatkan usai menyingkirkan Brunei Darussalam dalam dua leg kualifikasi babak pertama dengan agregat mantap 12-0.
Irak menjadi lawan pertama yang akan dihadapi Skuad Garuda di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Duel kedua tim dijadwalkan berlangsung pada 15 November 2023.
Dari peta kekuatan, Irak menjadi tim terkuat di Grup F karena saat ini menduduki peringkat ke-69 FIFA. Jauh di atas Vietnam (95), Filipina (132), dan Indonesia (147).
Lantas, seperti apa sepak terjang dari Irak? Berikut ulasan profilnya!
Irak merupakan salah satu tim terkuat di Asia. Tim berjuluk Lions of Mesopotamia itu pernah lolos ke Piala Dunia pada tahun 1986 meski hanya sampai di fase grup.
Prestasi Irak di level Asia juga impresif. Mereka pernah menjadi juara Piala Asia pada tahun 2007 dan menempati peringkat keempat pada edisi 1976 dan 2015.
Di regional Timur Tengah, Irak juga merupakan kekuatan yang disegani. Mereka sempat menjadi juara WAFF Championship 2002, empat kali juara FIFA Arab Cup, empat kali juara Arabian Gulf Cup.
Skuad Timnas Irak saat ini berisikan cukup banyak pemain yang berkarier di klub luar negeri termasuk Portugal dan Swedia. Bahkan, ada salah satu pemain yang merupakan jebolan Manchester United, Zidane Iqbal.
Zidane Iqbal lebih banyak bermain sebagai gelandang tengah dan usianya kini masih 20 tahun. Zidane Iqbal pun baru mentas ke Timnas Irak senior dari U-23 pada 2022 lalu.
Zidane Iqbal saat ini bermain di FC Utrecht setelah dijual Manchester United. Menariknya, ia jadi rekan setim pemain Timnas Indonesia, Ivar Jenner.
Selain Zidane Iqbal, Timnas Irak juga memiliki pemain-pemain andalan seperti Aymen Hussein, Amjad Attwan, Ibrahim Bayesh, dan yang lainnya.
Saat ini, irak dilatih oleh Jesus Casas. Sosok asal Spanyol itu punya pengalaman mumpuni sebagai pelatih. Ia pernah melatih klub Spanyol, Cadiz, hingga menjadi asisten pelatih Timnas Spanyol dari 2018-2022.
Kontributor: Aditia Rizki