Dikeluhkan Warga Berujung Demo, Rumah Produksi Saus Sambal Di Grogol Petamburan Ditutup Sementara

Berdasarkan aduan warga, rumah itu menimbulkan bau tak sedap dan menyebabkan pencemaran lingkungan

Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Rabu, 15 Mei 2024 | 14:17 WIB
Dikeluhkan Warga Berujung Demo, Rumah Produksi Saus Sambal Di Grogol Petamburan Ditutup Sementara
Ilustrasi demo warga. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Petugas Pemerintah Kota Jakarta Barat terlibat cekcok dengan seorang pria bernama Fidaus yang mengaku sebagai pengacara rumah produksi saus sambal yang meresahkan warga, di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (14/5/2024).

Aksi tersebut viral usai videonya tersebar di sosial media. Salah satu akun yang mengunggah tayangan tersebut Instagram @infojkt24.

Dalam video yang dipublikasi akun tersebut, Firdaus mengaku sebagai pengacara rumah produksi saus sambal tersebut. Ia melarang petugas Pemkot Jakbar melakukan pemeriksaan lantaran dianggap tidak bisa menunjukan bukti laporan.

Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman mengatakan, peristiwa ini bermula saat ada aduan dari warga terkait adanya rumah di Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan disulap menjadi bisnis pembuatan sambal.

Dalam proses pembuatan sambal itu, berdasarkan aduan para warga, menimbulkan bau tak sedap dan menyebabkan pencemaran lingkungan.

"Berdasarkan aduan tersebut, produksi sambal itu mengganggu warga karena menimbulkan pedas, bau, sehingga kita tindak lanjuti," kata Agus, lewat sambungan telepon kepada awak media, Rabu (15/5/2024).

"Pada saat ke sana kebetulan ada tim hukum yang memboyong orang-orang, di situ sempat terjadi ketegangan," tambahnya.

Warga sekitar, kata Agus, juga sempat melakukan aksi demontrasi di depan rumah produksi sambal tersebut. Mereka mengeluhkan lantaran aroma pedas dan bau tak sedap selalu dirasakan hampir setiap hari.

"Bahkan limbah yang dihasilkan dari produksi cabai tersebut, dibuang tidak pada tempat yang seharusnya (saluran air)," ungkap Agus.

Agus mengatakan, perkara ini sudah dilakukan pembahasan di tingkat Kota. Ia juga mengatakan pihaknya sudah melakukan penindakan dalam bentuk rumah produksi tersebut tidak diperbolehkan beraktifitas untuk sementara waktu.

"Ini sudah dibahas di tingkat kota, pembahasan terkait rekomendasi produksi sambal, supaya tidak meresahkan dan justru malah menimbulkan pencemaran lingkungan," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini