"Kami juga menambahkan jumlah toilet bersih di terminal bagi para sopir truk,” kata dia.
Pungli
Terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) di area pelabuhan, Adi Sugiri menegaskan dari sisi Pelindo sebagai operator pelabuhan, berkomitmen penuh terus menjaga integritas dalam segala lini proses bisnisnya.
"Tidak hanya di lapangan, namun juga di sisi administrasi pendukung layanan," kata dia.
Baca Juga:Persija vs Persib, Carlos Pena: Kami akan Kumpulkan Energi demi Raih Tiga Poin
Pelindo bahkan telah berkolaborasi dengan berbagai instansi maupun aparat penegak hukum, di antaranya Stranas PK, Kejaksaan, Ombudsman dan Transparansi International Indonesia, untuk menjaga inisiatif Pelabuhan Bersih.
Pelindo telah menyediakan sistem untuk melaporkan tindakan pungli, korupsi, dan pemerasan, melalui saluran yang independen, yaitu WBS (whistleblowing system) Pelindo Bersih, yang dapat diakses secara daring kapan pun, dari mana pun dan oleh siapa pun.
"Termasuk kawan-kawan pengemudi truk. Jika ada oknum yang terbukti melakukan pungli, Pelindo langsung memberikan sanksi tegas,” kata dia.
Situasi lalu lintas di akses pelabuhan pada Selasa pagi (11/2) sekitar pukul 10.15 WIB terpantau lancar yakni mulai dari depan gerbang New Priok Container Terminal 1 (NPCT-1), kawasan Bogasari, hingga Pos 9, tidak ada kemacetan berarti yang menghambat lalu lintas sekitar pelabuhan.
Sebelumnya, ratusan sopir truk kontainer yang tergabung dalam KBSI akan menggelar aksi sejak pukul 09.00 WIB dengan titik kumpul di depan NPCT-1. Rencana aksi tersebut disebutkan akan menyasar beberapa titik, di antaranya NPCT-1, Pos 9, Polres Metro Jakarta Utara, hingga Kantor Pelindo Pusat.
Baca Juga:Kalah dari Dewa United, Gustavo Almeida Minta Persija Langsung Fokus Hadapi Persib Bandung
Salah satu tuntutan utama para sopir truk dalam aksi ini adalah solusi atas kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia.