Kebakaran Rumah di Jalan Deplu Raya Diduga karena Pembakaran Sampah

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Reky Kalumata
Kamis, 13 Februari 2025 | 17:55 WIB
Kebakaran Rumah di Jalan Deplu Raya Diduga karena Pembakaran Sampah
Kebakaran rumah di Jalan Deplu Raya, Blok Tanah Ara, RT 05/12, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (13/2/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

SuaraJakarta.id - Penyebab kebakaran rumah di Jalan Deplu Raya, Blok Tanah Ara, RT 05/12, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama pada Kamis (13/2/2025)  pagi diduga karena pembakaran sampah.

"Terbakarnya rumah ini diduga berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan di lingkungan permukiman," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda di Jakarta, Kamis seperti dimuat ANTARA.

Huda mengingatkan kepada masyarakat jangan melakukan pembakaran sampah di lingkungan permukiman karena memang sudah dilarang karena bisa membahayakan atau memicu kebakaran.

Adapun informasi terjadinya kebakaran rumah tinggal dengan luas sekitar 336 meter persegi tersebut diterima pada pukul 11.15 WIB.

Baca Juga:Ada Laga Panas Persija vs Persib, Berikut Jadwal Pekan ke-23 BRI Liga 1

Usai menerima laporan, pihaknya langsung bergerak cepat mengerahkan sebanyak 17 unit mobil pemadam dengan kekuatan 60 personel.

Dia menjelaskan, petugas di lapangan sigap dan bekerja cepat melokalisir dan melakukan pemadaman sehingga api tidak membakar bangunan lainnya.

"Pada pukul 11.35 WIB, api sudah berhasil dilokalisir dan dilanjutkan proses pendinginan agar tidak ada penyalaan kembali," terangnya.

Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Gantina Raila mengapresiasi respons dan penanganan cepat jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dalam mengatasi terjadinya kebakaran.

Baca Juga:Warga KTP Luar Jakarta Bisa Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya

"Saya sangat mengapresiasi, api tidak meluas ke bangunan lainnya," ujar Gantina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini