BNPB Imbau Warga Jakarta Hindari Lokasi Kemiringan Tajam Saat Hujan

Selain tanah longsor, Jakarta juga rawan berpotensi bencana hidrometeorologi basah

Reky Kalumata
Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:24 WIB
BNPB Imbau Warga Jakarta Hindari Lokasi Kemiringan Tajam Saat Hujan
Arsip foto - Sejumlah pohon tumbang dan tiang listrik roboh akibat longsornya turap Kali Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Senin (4/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim/am.

Banjir juga sampai ke kawasan Monumen Nasional (Monas). "Bencana di awal tahun (di Indonesia) lebih kepada bencana hidrometeorologi basah, seperti cuaca ekstrem, banjir dan longsor dengan jumlah kejadian sudah 495 kali," kata Dewi.

Adapun ambang batas intensitas curah hujan yang dapat menimbulkan banjir di wilayah Jakarta, yakni apabila intensitas curah hujannya di atas 50 milimeter (mm) per hari.

Karena itu, apabila dari prediksi terdeteksi akan ada hujan dengan intensitas lebih dari 50 mm per hari, maka diantisipasi dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

OMC dilakukan untuk mengurangi ekstremitas cuaca yang jika tidak diantisipasi berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Juga:Polisi Tangkap Dua Spesialis Pencuri Motor dan Penadah di Jakarta Utara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak