Goodbye BBM? Ratusan Ribu SPKLU Ditargetkan di Indonesia, Siap Gempur Pasar Mobil Listrik

Langkah ini dinilai sebagai dorongan signifikan bagi percepatan adopsi kendaraan listrik dan pengembangan infrastruktur pendukungnya di Tanah Air.

Rully Fauzi
Senin, 17 Maret 2025 | 23:20 WIB
Goodbye BBM? Ratusan Ribu SPKLU Ditargetkan di Indonesia, Siap Gempur Pasar Mobil Listrik
Ilustrasi kendaraan listrik. [Ist]

V-Green terus memperluas infrastruktur pengisian daya untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik VinFast.

Sementara itu, ENTREV (Enhancing Readiness for The Transition to Electric Vehicles in Indonesia), adalah proyek kolaborasi antara UNDP (United Nations Development Programme) dengan Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal GATRIK untuk membangun dan menguatkan ekosistem Electric Vehicle (KBLBB – Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) di Indonesia.

Penjualan mobil listrik di Indonesia sendiri pada Februari 2025 lalu untuk pertama kalinya melampui penjualan mobil hybrid. Ini merupakan sejarah sekaligus menunjukkan semakin diterimanya mobil listrik murni di Tanah Air.

Penjualan mobil listrik di Indonesia naik dinilai karena beberapa faktor, termasuk di antaranya bertambahnya merek serta model baru. Kedua, tentu saja karena harganya yang semakin murah.

Baca Juga:Dorong Implementasi Keberlanjutan, Bank Mandiri Tambah jumlah SPKLU

Industri otomotif Indonesia semakin semarak dengan kehadiran pemain-pemain baru di segmen mobil listrik.

Persaingan yang semakin ketat ini diprediksi akan mendorong pertumbuhan pasar mobil listrik secara signifikan di tahun ini. Konsumen akan semakin dimanjakan dengan beragam pilihan model dan harga kompetitif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak