Sejumlah kebijakan seperti sistem satu arah atau one way juga telah dilaksanakan guna mencegah terjadinya kepadatan kendaraan.
"Hari ini masih kita berlakukan one way nasional arah balik,” ungkapnya.
Apabila diamati, lanhut Agus, puncak arus balik sudah terjadi pada Sabtu (5/4/2025) lalu. Meski arus kendaraan masih tergolong ramai pada Minggu (6/4/2025), namun kata Agus, jumlahnya tidak seramai pada Sabtu lalu.
“Puncak arus balik setelah kita identifikasi traffic counting itu tanggal 5. Jadi tanggal 5 puncak arus balik, tanggal 6 kemarin juga cukup banyak tetapi puncaknya adalah tanggal 5 kemarin sudah kita lewati,” ujarnya.
Baca Juga:Lima Tahun Tak Mudik, Kisah Pemudik Ini Bikin Terharu: 'Sedih Kalau Ditanya Ibu'
Secara keseluruhan, arus mudik dan arus balik pada lebaran Idul Fitri kali ini sudah berjalan baik. Terlebih, lanjut Agus, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat concern dalam hal ini.
“Sehingga ada penambahan personel, ada penebalan personel termasuk dari jasa raharja yang tergelar di jalan. Penambahan personel dari jasa marga termasuk juga dari kementerian dalam rangka tentunya memaksimalkan mungkin kita melayani masyarakat,” ucapnya.
Agus juga mengaku, hingga saat ini jumlah kecelakaan yang terjadi saat arus mudik dan lebaran tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2024 lalu. Penutunan angka kecelakaan bahkn fiklaim hingga 30 persen.
“Kalau kita data nasional kecelakaan lalu lintas turun dari jumlahnya dari 2024 itu 3.728, ini di 2025 adalah 2.637. Turunnya 30 persen, itu turun jumlah kecelakaan,” kata Agus.
Meningkat Namun Tetap lancar
Baca Juga:Macet Libur Natal, Tol Japek Berlakukan Contraflow! Simak Titiknya
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sempat melakukan pengecekan penyelenggaraan one wat nasional di KM 70, Cikatama. Pengecekan dilakukan bersama Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada Minggu (6/4/2025).