Dari Dedi Mulyadi Hingga Purnawirawan TNI, Ini Pernyataan Kontroversial Hercules

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui platform media sosial, Hercules mengklaim memiliki kemampuan untuk mengerahkan hingga 50.000 anggota GRIB Jaya

Andi Ahmad S
Kamis, 01 Mei 2025 | 22:37 WIB
Dari Dedi Mulyadi Hingga Purnawirawan TNI, Ini Pernyataan Kontroversial Hercules
Hercules Rosario Marshal. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraJakarta.id - Rosario de Marshall, yang lebih dikenal dengan nama Hercules, kembali menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Sebagai Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules mengeluarkan pernyataan keras terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait kebijakan pemerintah daerah yang dianggap memusuhi organisasi masyarakat (ormas).

Ancaman Mobilisasi Massa

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui platform media sosial, Hercules mengklaim memiliki kemampuan untuk mengerahkan hingga 50.000 anggota GRIB Jaya untuk mendatangi Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat.

Ia menilai bahwa kebijakan Dedi Mulyadi yang membentuk Satuan Tugas Antipremanisme di Jawa Barat sebagai tindakan yang tidak menghargai peran ormas dalam pembangunan daerah.

Baca Juga:Pemprov DKI Dukung Langkah Gubernur Jabar Membatasi Pembangunan Vila di Puncak

"Saya punya anak buah di Jawa Barat itu ada hampir 500 ribu. Kalau saya suruh 50 ribu orang datang ke Gedung Sate, bagaimana Dedi Mulyadi?" ujar Hercules dalam sebuah video yang diunggah di media sosial.

Hercules menegaskan bahwa ormas bukanlah musuh pemerintah, melainkan mitra yang seharusnya dirangkul untuk bersama-sama membangun daerah.

Kontroversi Pernyataan Terhadap Purnawirawan TNI

Selain itu, Hercules juga menuai kritik tajam setelah mengeluarkan pernyataan yang dianggap menghina purnawirawan TNI, Sutiyoso. Dalam sebuah video yang beredar, Hercules menyebut Sutiyoso dengan kata-kata yang tidak pantas, yang kemudian memicu kemarahan dari berbagai pihak, termasuk mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

"Tidak tahu diri! Menghina senior seperti itu sangat tidak etis," ujar Gatot dalam sebuah wawancara.

Baca Juga:Polisi Ungkap Kecepatan Mobil Purnawirawan TNI Sebelum Jatuh ke Laut Marunda

Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini