Penyelundupan Ganja 143 Kilogram Jaringan Sumatra Terungkap, Dua Tersangka Ditangkap di Tangerang

Pelaku penyelundupan ganja jaringan Sumatra diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat 2 Mei 2025 malam.

Hairul Alwan
Sabtu, 03 Mei 2025 | 17:43 WIB
Penyelundupan Ganja 143 Kilogram Jaringan Sumatra Terungkap, Dua Tersangka Ditangkap di Tangerang
Dua tersangka (dari kiri-kanan) RM dan ESL saat ditangkap oleh Tim Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di Tanah Tinggi, Tangerang, Jumat (2/5/2025). [ANTARA/HO-Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya]

Petugas kemudian mengamankan bukti kasus penyelundupan ganja berupa 143 bungkus ganja engan bera total sekira 143 kilogram.

"Kedua tersangka dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Ade Chnadra memberi tahu kedua pelaku telah diamankan di Polda Metro Jaya.

Ganja dan Bahayanya bagi Kesehatan

Seperti diketahui, Ganja atau dikenal dengan nama ilmiah Cannabis sativa, adalah tanaman yang mengandung zat psikoaktif utama bernama tetrahidrokanabinol (THC).

Baca Juga:Tangis Minta Susu Berujung Maut, Berikut Kronologi Pembakaran Anak di Tangerang

Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat dan dapat menimbulkan efek euforia, halusinasi ringan, dan perubahan persepsi. Di sejumlah negara, ganja digunakan untuk keperluan medis dalam pengawasan ketat.

Namun, penyalahgunaan ganja dapat menimbulkan dampak serius, terutama bagi kesehatan fisik dan mental orang yang mengkonsumsinya.

Penggunaan ganja secara berlebihan atau tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan gangguan kognitif, penurunan daya ingat, dan kesulitan berkonsentrasi.

Pada remaja, konsumsi ganja dikaitkan dengan risiko penurunan IQ dan gangguan perkembangan otak jangka panjang.

Selain itu, ganja juga dapat memicu gangguan psikotik seperti paranoia dan skizofrenia, terutama pada individu dengan riwayat keluarga gangguan mental.

Baca Juga:Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang

Secara fisik, ganja dapat mengganggu fungsi paru-paru, menyebabkan batuk kronis, dan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak