Heboh Seragam SMKN 8 Tangsel Dibanderol Rp 2,7 Juta, Publik Pertanyakan Bahannya dari Apa?

SMKN 8 Tangsel yang menjadi pusat perhatian setelah rincian biaya seragam yang mencapai Rp 2,7 juta per siswa viral di media sosial.

Hairul Alwan
Rabu, 23 Juli 2025 | 12:58 WIB
Heboh Seragam SMKN 8 Tangsel Dibanderol Rp 2,7 Juta, Publik Pertanyakan Bahannya dari Apa?
Ilustrasi seragam- Biaya seragam SMKN 8 Tangsel dibanderol fantastis yakni seharga Rp2,7 juta. (google ai)

SuaraJakarta.id - Dunia pendidikan di Tangerang Selatan (Tangsel) kembali diguncang oleh polemik biaya seragam SMKN 8 Kota Tangsel yang dinilai tidak masuk akal.

Belum reda sorotan publik terhadap dugaan pungutan liar (pungli) seragam sebesar Rp1,1 juta di tingkat SD, kini giliran seragam SMKN 8 Tangsel yang menjadi pusat perhatian setelah rincian biaya seragam yang mencapai Rp 2,7 juta per siswa viral di media sosial.

Gelombang protes dan sindiran dari warganet meledak soal seragam SMKN 8  Tangsel dibanderol Rp2,7 juta setelah akun Instagram @tiaramadhnst pada Selasa 22 Juli 2025 mengunggah detail biaya tersebut.

Unggahan itu tidak hanya mempertanyakan kewajaran harga, tetapi juga secara terbuka "mencolek" para pemangku kebijakan untuk segera turun tangan membenahi carut-marut sistem pendidikan di Banten.

Baca Juga:Operasi Patuh Jaya Tangsel Ungkap Fakta Miris, Pelanggar Didominasi Remaja

“Warga Tangsel kayaknya banyak duit semua ya. Harga seragam di SMKN 8 Kota Tangerang Selatan aja segitu. Saya gak pernah capek untuk colek pemangku kebijakan @andrasoni @dimyati.natakusumah @dindikbudprovbanten. Yuk, benahi pendidikan di Banten. Salam hangat dari kami @teambroron,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.

Unggahan ini sontak menjadi magnet bagi warganet lain yang merasakan keresahan serupa. Kolom komentar dibanjiri oleh keluhan, sindiran tajam, hingga cerita pribadi mengenai mahalnya biaya pendidikan yang seharusnya terjangkau, terutama di sekolah negeri.

Warga yang menunjukan kuitansi seragam SMKN 8 Tangsel Rp2,7 juta. [Istimewa]
Warga yang menunjukan kuitansi seragam SMKN 8 Tangsel Rp2,7 juta. [Istimewa]

Banyak yang tidak percaya bahwa biaya sebesar itu dibebankan oleh sekolah negeri. “Gede banget, biaya buat sekolah negeri kan ini? Bukan swasta?” tulis akun @try_aing yang seolah tak percaya.

Keluhan lain menyoroti adanya dugaan praktik monopoli atau penunjukan penjahit tertentu yang membuat orang tua tidak memiliki pilihan lain.

Akun @yuniyuni14415 membagikan pengalamannya, “Masa harga seragam putih abu-abu Rp250 ribu, Pramuka Rp250 ribu, beli gak di sekolah tapi disuruh beli di tempat yang katanya rekomendasi wali kota. Gila gak? Di luar saya beli cuma Rp300 ribu,”.

Baca Juga:Kepsek SD di Tangsel Terancam Dicopot, Minta Orang Tua Transfer Uang Seragam ke Rekening Pribadi

Sindiran paling menohok datang dari akun @fitriasusanti99 yang secara sarkastis mempertanyakan kualitas bahan seragam dengan harga fantastis tersebut. “Seragam sampai Rp2 juta lebih, bahannya apa? Sutra ulat kepompong atau kupu-kupu kah?” tulisnya.

Gelombang reaksi dari warganet ini menunjukkan bahwa masalah biaya seragam yang mahal bukanlah kasus yang terisolasi, melainkan sebuah fenomena yang dirasakan oleh banyak orang tua murid di Tangsel dan Banten pada umumnya. 

Ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah daerah dan dinas terkait bahwa ada sesuatu yang salah dalam tata kelola dan pengawasan di satuan pendidikan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan atau klarifikasi resmi dari pihak SMKN 8 Kota Tangsel maupun Dinas Pendidikan Provinsi Banten terkait rincian biaya seragam yang viral tersebut.

Publik kini menanti penjelasan dari pihak berwenang mengenai dasar penetapan harga yang dinilai sangat memberatkan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak