Contoh Naskah Pidato 17 Agustus di Kampung: Semangat Gotong Royong Membangun Desa

Pidato HUT RI ke-80 di desa mengangkat tema gotong royong.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 13 Agustus 2025 | 09:07 WIB
Contoh Naskah Pidato 17 Agustus di Kampung: Semangat Gotong Royong Membangun Desa
Ilustrasi pidato 17 agustus di kampung [Google AI]

SuaraJakarta.id - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia di tingkat kampung selalu menjadi momen yang hangat dan penuh kebersamaan.

Pidato yang disampaikan, baik oleh kepala desa, ketua RT, maupun tokoh masyarakat, menjadi kesempatan untuk memperkuat semangat persatuan.

Berikut adalah contoh naskah pidato yang dapat dijadikan inspirasi, dengan tema utama "Semangat Gotong Royong Membangun Desa".

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Baca Juga:9 Ide Lomba 17 Agustus di Kampung, Meriah, Murah Dan Akan Jadi Kenangan

Selamat pagi/siang/malam, salam sejahtera untuk kita semua. Merdeka!

Yang terhormat Bapak-bapak, Ibu-ibu, para sesepuh dan tokoh masyarakat Desa [Sebutkan Nama Desa] yang saya muliakan.

Yang saya banggakan, para pemuda dan pemudi, generasi penerus harapan bangsa.

Dan yang saya cintai, seluruh warga Desa [Sebutkan Nama Desa] serta anak-anakku sekalian yang berbahagia.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kita semua diberikan kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul bersama di hari yang berbahagia ini, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga:Hadiah HUT ke-80 RI, Keliling Jakarta Cuma Rp80 dan Ada Diskon Pajak

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak. Aamiin.

Hadirin yang saya muliakan,

Hari ini, tepat 80 tahun yang lalu, bangsa kita memproklamasikan kemerdekaannya. Sebuah kemerdekaan yang tidak didapat sebagai hadiah, melainkan direbut melalui perjuangan, pengorbanan darah, dan air mata para pahlawan kita.

Mereka bersatu, dari berbagai suku, agama, dan golongan, dengan satu tujuan mulia: Indonesia Merdeka!

Kini, tugas kita adalah mengisi kemerdekaan itu. Pertanyaannya, bagaimana cara kita di kampung ini mengisi kemerdekaan?

Jawabannya ada pada sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu semangat gotong royong.

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari sekalian,

Kita boleh berbangga. Semangat gotong royong di desa kita masih terasa kental. Kita bisa melihatnya saat ada warga yang punya hajat, saat kita bersama-sama membersihkan lingkungan, atau saat kita patungan untuk memperbaiki jalan desa yang rusak. Inilah wujud nyata dari perjuangan di masa sekarang.

Pahlawan kita dulu berjuang mengangkat bambu runcing, kita sekarang berjuang dengan cangkul, sapu, dan tenaga untuk kemajuan desa kita.

Namun, tantangan zaman sekarang berbeda. Kemerdekaan kita tidak lagi diancam oleh penjajah bersenjata, tetapi oleh tantangan lain seperti kemiskinan, kebodohan, dan bahaya perpecahan karena berita bohong atau hoaks.

Oleh karena itu, melalui semangat gotong royong, mari kita:

Saling Peduli: Jangan biarkan ada tetangga kita yang kelaparan atau kesusahan. Mari kita tengok kanan-kiri, bantu saudara kita yang membutuhkan.

Majukan Anak-Anak Kita: Pastikan anak-anak di desa kita tidak putus sekolah. Gotong royong kita adalah dengan saling mengingatkan dan mendukung agar mereka menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.

Jaga Kerukunan: Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah. Musyawarah dan mufakat adalah warisan leluhur yang harus terus kita jaga untuk menyelesaikan setiap persoalan.

Para pemuda dan pemudi harapan bangsa,

Kalian adalah energi bagi desa ini. Jangan hanya menjadi penonton. Gunakan kreativitas kalian. Kembangkan potensi desa kita, baik itu hasil pertanian, kerajinan, maupun pariwisatanya. Teruslah belajar dan berkarya, karena di pundak kalianlah masa depan desa dan bangsa ini digantungkan.

Hadirin yang berbahagia,

Marilah kita jadikan peringatan kemerdekaan ini sebagai momentum untuk mempererat kembali tali persaudaraan dan membangkitkan kembali semangat gotong royong untuk membangun desa kita tercinta. Mari kita buktikan bahwa dari kampung kita ini, lahir karya-karya nyata untuk Indonesia.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam bertutur kata. Terima kasih atas segala perhatian.

Dirgahayu Republik Indonesia!

Merdeka!

Merdeka!

Merdeka!

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini