- Jokowi bertemu ulama Abu Bakar Ba’asyir di Solo, menarik perhatian publik
- Amien Rais puji Jokowi terima Ba’asyir, sebut kunjungan itu sebagai dakwah.
- Ba’asyir akui menemui Jokowi untuk memberi nasehat, karena itu kewajiban.
SuaraJakarta.id - Sebuah peristiwa yang tampak sederhana namun menyimpan lapisan makna mendalam telah menarik perhatian publik, terutama di kancah politik dan keagamaan Indonesia.
Pertemuan antara Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan ulama senior Abu Bakar Ba’asyir di kediaman Jokowi di Banjarsari, Solo, pada Senin, 29 September 2025, menjadi sorotan hangat.
Dari berbagai sudut pandang, perjumpaan ini mengundang beragam interpretasi.
Salah satu tokoh yang secara terbuka mengomentari momen tersebut adalah Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais.
Baca Juga:Bambang Tri 'Jokowi Undercover' Kini Ngaku Butuh Donasi Untuk Bertahan Hidup
Dengan pandangannya yang khas, Amien mengakui ketertarikannya pada peristiwa ini.
“Saya tertarik dengan sebuah peristiwa yang secara lahiriah nampak sederhana. Tetapi secara spiritual punya arti mendalam,” ungkap Amien, dalam kutipan dari kanal YouTube-nya pada Rabu (1/10/25).
“Yang saya maksud adalah peristiwa kunjungan Ustad Abu Bakar Ba’asyir ke kediaman Pak Jokowi, di Banjarsari, Solo.” ujarnya.
Dalam penilaian Amien, sosok Abu Bakar Ba’asyir adalah ulama yang teguh pendirian dan jauh dari hiruk pikuk kemewahan duniawi.
“Ustad Ba’asyir adalah ulama yang istiqomah, hidup bersahaja sangat jauh dari kemewahan dan keduniaan. Dalam istilah keagamaan beliau insyaAllah termasuk ulama yang mengunggulkan kebenaran serta menjauhi kebathilan,” ucap Amien.
Baca Juga:Manuver Prabowo? Erick Thohir Digeser, Rocky Gerung Ungkap Dugaan Strategi di Balik Layar
Ia juga menyoroti perbedaan tujuan kunjungan Ba’asyir dibandingkan tamu-tamu Jokowi pada umumnya.
Menurut Amien, sebagian besar pengunjung datang untuk berfoto, mendapatkan cendera mata, atau mendoakan kesembuhan, namun Ba’asyir memiliki misi yang berbeda.
“Akan tetapi kunjungan ustad Ba’asyir adalah kunjungan Dakwah,” tegasnya.
Amien Rais lantas menjelaskan inti dari dakwah, yaitu mengajak manusia pada kebaikan, menjauhi kerusakan, mendukung kebenaran, dan menghindari keculasan.
Apresiasi tinggi kemudian dilontarkan Amien Rais kepada Jokowi.
Ia mengaku salut dan terharu dengan sikap Presiden yang bersedia menerima kunjungan dakwah tersebut, bahkan hingga menunduk dan mencium tangan sang ulama.