Baca 10 detik
- Unggahan Facebook pada Desember 2025 mengklaim Indonesia beri Rp16,7 triliun untuk pemulihan hutan tropis Brasil.
- Penelusuran fakta menunjukkan klaim tersebut keliru; Rp16,7 triliun adalah target nilai transaksi perdagangan karbon Indonesia.
- Angka tersebut merupakan mekanisme ekonomi berbasis pasar, bukan hibah atau bantuan langsung pemerintah untuk rehabilitasi hutan Brasil.
- angka ekonomi internasional dipahami sebagai “bantuan dana”,
- konteks perdagangan karbon dihilangkan,
- narasi dibuat seolah Indonesia mengirim uang ke luar negeri.
Padahal, tanpa konteks yang benar, angka tersebut mudah disalahartikan dan memicu opini publik yang keliru.
Klaim bahwa Indonesia menggelontorkan Rp16,7 triliun untuk memulihkan hutan tropis di Brasil adalah SALAH.
Faktanya, angka tersebut merupakan target nilai transaksi perdagangan karbon Indonesia, bukan dana bantuan atau hibah untuk rehabilitasi hutan Brasil.
Masyarakat diimbau untuk lebih cermat membaca informasi berbasis angka, terutama yang berkaitan dengan isu internasional dan lingkungan, agar tidak terjebak pada narasi yang menyesatkan.
Baca Juga:Beton Precast untuk Dermaga dan Akselerasi Logistik Jakarta