SuaraJakarta.id - Satu karyawan di pusat perbelanjaan Swalayan ADA Bogor terpapar Covid-19 dari keluarganya sendiri. Hal tersebut membuat toko yang berlokasi di Jalan Raya Padjajaran Kota Bogor, Jawa Barat ditutup sementara.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan toko Swalayan ADA itu akan melakukan swab kepada karyawan yang sempat kontak erat dengan pasien Covid-19.
"Untuk toko Swalayan ADA, besok (19/9/2020) akan diswab semuanya. Karena pasien positif ini selalu stand by (menetap) di lokasi, dan yang bersangkutan juga ini terpapar dari keluarganya yang menginap di rumahnya," kata Bima Arya ketika ditemui di Balai Kota Bogor, Kamis (18/9/2020).
Maka dari itu Bima meminta agar masyarakat berhati-hati jika ada keluarganya yang tinggal di luar kota sengaja untuk menginap.
Orang nomor wahid di Kota Hujan ini menceritakan saat keluarga salah satu karyawan Swalayan ADA ini menginap terjadi gejala demam, setelah dilakukan pengecekan ternyata positif Covid-19.
"Jadi ada karena kontak erat dengan yang ada gejalanya, kita akan lakukan swab segera dan untuk sementara ditutup dulu, sampai hasil swab yang sempat kontak ini sembuh," imbuhnya.
Bima juga menjelaskan tidak hanya pusat perbelanjaan Swalayan ADA yang di tutup karena Covid-19, Giant area Bogor juga sama dilakukan penutupan.
Untuk Giant area Bogor sendiri menurut Bima, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor sedang melakukan koordinasi penelusuran kontak eratnya (pasien Covid-19).
"Kita berharap besok (18/9/2020) segera ada data kontak eratnya (dengan pasien Covid-19), dari situ kita akan lakukan pengawasan ketat dan swab apabila diperlukan," tukasnya.
Baca Juga: Duh! Ada Warga Kota Bogor Rela Tertular Covid-19 Asal...
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menjelaskan untuk kasus klaster pusat perbelanjaan Giant pihaknya sudah berkoordinasi dengan manajer area Depok-Bogor.
"Kemarin saya sudah koordinasi, dan sudah di tracking oleh pihak Giant," kata Retno.
Mengenai siapa saja karyawan yang pernah kontak dengan pasien Covid-19 itu akan dilakukan oleh pihak Giant.
"Kantor pusatnya juga di Tangerang Selatan, rumahnya yang positif ini di Cilebut Kabupaten Bogor dan tidak ada laporan ke kita. Kalau mengenai kunjungan pernah ke Bogor saya sudah koordinasi dan mereka (manajemen Giant) sudah tracking," tutupnya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Luhut Biarkan China Mengelola Bandara Morowali, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Indonesia Gelontorkan Rp16,7 Triliun untuk Pulihkan Hutan Brasil, Benarkah?
-
10 Mobil Tua 90-an yang Kini Jadi Investasi Menguntungkan, Harganya Terus Naik
-
Cek Fakta: Viral Foto Disebut Proses Pembuatan Patung Megawati, Benarkah?
-
Jangan Asal Terima! Galon Kusam dan Buram Ternyata Simpan Risiko Zat Kimia Berbahaya