Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 14 Oktober 2020 | 07:05 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto. (Suara.com/M. Yasir)

SuaraJakarta.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak suka Indonesia aman dan maju.

Hal ini disampaikannya terkait kericuhan demo Omnibus Law Cipta Kerja yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat pekan lalu.

Prabowo menyebut para pendemo yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja tergiring hoaks yang bersumber dari pihak asing.

Pernyataan itu dilontarkan Prabowo Subianto dalam sebuah video wawancara yang dilansir DPP Partai Gerindra.

Baca Juga: Banyak Gubernur Surati Jokowi Tolak UU Ciptaker, Anies Tidak, Ini Alasannya

"Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada," ujar Prabowo.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama rombongan meninjau Food Estate di Kapuas, Kalteng, Kamis (9/7/2020). [Foto: kanalkalimantan.com]

Menurut Prabowo, UU Cipta Kerja yang dipelopori Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki tujuan yang baik.

Hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja, kata dia, bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri.

Bahkan, Prabowo menyebut, dalangnya berasal dari luar negeri.

"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ujar Prabowo.

Baca Juga: Salah Satu Peretas Situs KPU Jember Ternyata Pelajar SMP Asal Serang

Lebih jauh, Prabowo seraya mengecam tindakan oknum yang memanfaatkan aksi tolak UU Cipta Kerja disertai perusakan fasilitas umum.

Load More