Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Kamis, 29 Oktober 2020 | 15:07 WIB
Perempuan berjilbab terobos Balai Kota Jakarta ingin membakar gedung yang menjadi Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

Dalam rekaman itu, tampak anggota polisi kembali menanyakan maksud wanita itu membawa bensin ke dalam ruangan. Saat ditanyakan hal itu, wanita itu pun langsung mengaku alasannya membawa bensin untuk melakukan pembakaran.

"Ibu bawa bensin mau membakar?" tanya petugas.

"Iya memang aku mau bakar," timpal emak-emak berhijab itu.

Ngaku Dianiaya Tentara

Setelah kegaduhan terjadi, perempuan berhijab itu pun dilepaskan. Pertimbangannya, lantaran dia diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Kendati begitu, belakang Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin akhirnya kembali melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gambir lantaran wanita berhijab itu mengaku-ngaku dianiaya tentara.

"Setelah saya buat klarifikasi itu, akhirnya saya buat surat ke kapolsek bahwa telah terjadi kejadian seperti ini. Karena dia melaporkan seorang TNI itu menganiaya dia di lantai 12. Akhirnya saya buat laporan kepada kepala POM Jaya bahwa kejadiannya tidak benar seperti itu dan saya akan melaporkannya ke Polsek Gambir," kata Budi kepada wartawan, Rabu (28/10/2020).

Kendati begitu, Polsek Gambir memastikan hingga kekinian belum menerima laporan tersebut. Walaupun begitu, aparat kepolisian telah melakukan upaya jemput bola untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Itu pun pelakunya entah sudah di mana dan (Rabu) paginya kita jemput bola ke sana, untuk klarifikasi namun mereka cuti bersama," kata Gunarto.

Baca Juga: Heboh Emak-emak Mau Bakar Balai Kota, Anak Buah Anies Belum Lapor Polisi

Load More