SuaraJakarta.id - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta berencana menggulirkan hak interpelasi atau memanggil Gubernur Anies Baswedan untuk dimintai keterangan soal banjir. Namun fraksi terbesar di DPRD DKI, PDIP justru belum diajak.
Ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi apapun langsung dari pihak PSI. Justru ia mengaku baru mengetahuinya dari pemberitaan media massa.
"Enggak ada, saya enggak tahu malah, malah saya tahu dari teman-teman media saja," ujar Gembong saat dihubungi, Minggu (28/2/2021).
Gembong juga enggan menjawab lebih lanjut mengenai sikap PDIP terkait rencana PSI itu. Sebab sejauh ini belum pernah ada diskusi untuk membahas soal interpelasi.
"Belum, kita belum melakukan diskusi yang berkaitan dengan rencana yang diajukan oleh PSI, belum sampai ke situ (interpelasi)," katanya.
Meski tak memberitahukan sikap fraksinya, Gembong mengakui lebih setuju untuk memanggil Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dibandingkan Anies langsung. Sebab Dinas yang berkaitan adalah pelaksana teknis untuk penanganan banjir di ibu kota.
"Kalau saya secara pribadi lebih cenderung untuk fokus pembahasan dengan SKPD terkait, karena ini sudah masalah teknis," pungkasnya.
Sebelum, fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menilai Gubernur Anies Baswedan telah gagal melakukan upaya pencegahan banjir di ibu kota. Karena itu, PSI berniat menggulirkan hak interpelasi.
Hal interpelasi adalah wewenang legislatif untuk memanggil Kepala Daerah untuk dimintai keterangannya mengenai satu masalah. Namun untuk bisa dipenuhi, permintaan ini harus disetujui pimpinan legislatif.
Baca Juga: Pernah Puji Gubernur Sulsel yang Diciduk KPK, Tsamara PSI: Saya Kecewa
Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Untayana mengatakan Anies tidak menjalankan amanah penanggulangan banjir, bahkan diduga dengan sengaja menghambat kerja di dinas-dinas Pemprov DKI untuk mencegah banjir.
“Interpelasi ini kami ambil sebagai jalan konstitusional terakhir. Ini adalah tanggung jawab moral dan politik PSI terhadap warga Jakarta, khususnya yang dirugikan oleh banjir akibat kegagalan dan ketidakseriusan Gubernur Anies mengelola penanggulangan banjir,” ujar Justin dalam diskusi virtual, Kamis (25/2/2021).
Menurut Justin, ada ketidakjelasan masterplan penanggulangan banjir, ketidakseriusan pembebasan lahan normalisasi, dan kebingungan kosa kata. Selain itu program naturalisasi juga tak ada perkembangan.
Terlebih, Gubernur Anies sudah menjabat selama 3,5 tahun, namun justru mendorong revisi RPJMD untuk menghapus normalisasi dari RPJMD.
“Pemprov DKI terkesan abai dalam pencegahan banjir. Akibatnya, rakyat yang menderita. Kami khawatir akan menjadi preseden buruk untuk periode pemerintahan berikutnya pasca berakhirnya masa jabatan Gubernur Anies,” jelas Justin.
Berita Terkait
-
Sebut Jokowi Sulit Bantu Selesaikan Banjir Jakarta, Ini Penjelasan Ferdinan
-
Isu Korupsi DKI, Ferdinand: Transparansi dan Integritas Mati Dibunuh Anies!
-
Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Cuitan Lama Tsamara dan Guntur Romli Disorot
-
PSI Berencana Interpelasi Anies, Taufik Gerindra: Itu Mah Cari Panggung Lah
-
Wakil Ketua DPRD DKI Yakin Interpelasi Anies dari PSI Tak Dapat Dukungan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan