SuaraJakarta.id - Pengguna Twitter dihebohkan adanya soal ujian latihan SD (Sekolah Dasar) yang memuat terkait poligami.
Soal ujian SD itu diunggah oleh pengguna Twitter @Ayang_Utriza. Dia geram, lantaran ada salah satu pertanyaan dalam soal tersebut membahas soal poligami.
Dalam utasanya, dia menyebut soal ujian latih SD tersebut berasal dari salah satu SD di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Astagfirullah, ini soal ujian latih SD di Tangerang Selatan (baca pertanyaan no. 23) ke mana ini dinas terkait? Siapa guru yg membuat soal spt ini? Para pengawas di @Kemdikbud_RI & @Kemenag_RI pada ke mana ya? Halo Wali Kota Tangsel @humastangsel @AirinRDiany di mana?" cuitnya dikutip Selasa (23/3/2021).
Dalam unggahan tersebut, terlihat dalam soal nomor 23 memuat tentang poligami. Yaitu 'Pak Saidun memiliki 2 orang istri, dia membayar zakat fitrah sebanyak...kg.
Dari soal tersebut, diketahui bahwa soal tersebut merupakan soal ujian latihan SD yang berkaitan dengan pendidikan agama.
Terkait ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Taryono menegaskan, soal tersebut bukan berasal dari SD di Tangsel.
Hal itu lantaran pihaknya belum melaksanakan ujian di tingkat SD.
"Ujian SD baru akan dilaksanakan pada tanggal 5 April sampai dengan tgl 9 April. Kedua, saat ini ujian diserahkan sepenuhnya kepada sekolah, jadi namanya ujian sekolah. Jadi hari ini belum ada ujian. Sudah saya cek, gak ada ujian," ujarnya dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Pegawai Sekolah di Tangsel Siksa Kucing hingga Pingsan Terancam 3 Bulan Bui
Menurutnya, kata-kata poligami bukan berarti negatif. Tetapi, tergantung dari kalimat dalam soal tersebut.
"Kata-kata poligami kan bukan berarti jelek, tergantung kategori kata-katanya. Itu kan ilmu, seperti kata pencuri bukan berarti jelek, tergantung kata-kata," ungkapnya.
Menurutnya, pembuatan soal itu sepenuhnya kewenangan dari pihak sekolah. Dalam pembuatannya pun, tidak sembarangan.
"Membuat soal itu harus memenuhi beberapa kriteria, konteksnya, substansinya harus benar dengan kurikulumnya. Yang jelas belum ada ujian di Tangsel, kalau itu ujian bukan di Tangsel," tegasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Bansos, Leony Sentil Anggaran ATK Pemkot Tangsel Capai Rp38 miliar
-
Leony Sebut Anggaran Bansos Tangsel Cuma Cukup Beli Sebungkus Mi Instan Setahun
-
Leony Tak Gentar Diajak Ngopi Wali Kota Tangsel Usai Bongkar Anggaran: Kenapa Takut?
-
Leony Bikin Geger Usai Bongkar Anggaran Tangsel, Awalnya Cuma Gabut
-
Leony Soroti Anggaran Alat Tulis Kantor Pemkot Tangsel Capai Rp38 Miliar: Mau Beli Pabriknya?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
6 Link DANA Kaget Senilai Rp 327 Ribu Siap Diklaim, Segera Ambil Sebelum Lenyap
-
Diadaptasi dari Kisah Nyata Mencekam, 'Kampung Sunyi Suwirjo' Siap Hantui Pengunjung Carstensz Mall
-
Jangan Panik! Ini Beda Influenza Biasa dan Berbahaya Pada Anak Menurut Dokter
-
Investor Crypto Berpeluang Raup Imbal Hasil hingga 25 Persen Lewat Program Flexi Earn
-
Demo Kaum Muda Bikin Pemerintahan Negara Ini Bubar