Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Stephanus Aranditio
Rabu, 07 April 2021 | 07:32 WIB
Seorang ibu mengantar anaknya ke sekolah di hari pertama sekolah tatap muka di Jakarta, Rabu (7/4/2021). (Suara.com/Tio)

SuaraJakarta.id - Sejumlah orang tua tampak antusias mengantar anaknya kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka setelah satu tahun lebih menjalani sekolah dari rumah akibat pandemi Covid-19.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta mulai Rabu (7/4/2021) hari ini mulai membuka uji coba sekolah tatap muka di 85 sekolah di Ibu Kota.

Pantauan Suara.com di SDN Palmerah 03 Jakarta Barat, terlihat siswa mulai mendatangi sekolah sejak pagi hari, mereka tampak gembira kembali mengenakan seragam sekolah lagi, bedanya kali ini wajib menggunakan masker.

Sebelum memasuki ruang kelas, para siswa diperiksa suhu terlebih dahulu, tidak boleh lebih dari 36,5 derajat celcius, kemudian cuci tangan lalu masuk ke kelas masing-masing.

Baca Juga: Daftar 85 Sekolah di Jakarta Gelar PTM Hari Ini, Jika Sukses Akan Diperluas

"Senang, akhirnya bisa sekolah lagi, kemarin online juga repot dikit, ada kerjaan juga di rumah," kata Ibu Heri saat mengantar anaknya sekolah.

Ibu dari Gustian murid kelas 5 SD ini mengaku sudah membekali anaknya dengan pengetahuan dan alat pelindung diri untuk pencegahan covid-19.

"Kemarin udah beli masker faceshield, ya semoga aman lah, percayain sama sekolah, sehat-sehat semua," ucapnya.

Diketahui, mulai hari ini Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba pembukaan sekolah tatap muka dengan prokes ketat di 85 sekolah negeri dan swasta di Ibu Kota.

Jumlah tersebut merupakan hasil asesmen kesiapan prokes sekolah tatap muka dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui asesmen tahap 1 dan 2 dari 100 sekolah yang dilakukan asesmen.

Baca Juga: Hari Ini Uji Coba Pembukaan 85 Sekolah di Jakarta, Jika Berhasil Diperluas

Selama uji coba, kegiatan pembelajaran hanya dilakukan selama satu kali dalam satu minggu untuk setiap jenjang pendidikan, setelah itu kembali belajar dari rumah sebab gedung sekolah disterilisasi.

Siswa yang diperbolehkan mengikuti uji coba adalah siswa mulai dari kelas 4 SD hingga 12 SMA/SMK, jumlah siswa dibatasi maksimal 50 persen per kelas dengan pengaturan jarak 1,5 meter.

Sementara materi yang diajarkan diprioritaskan untuk mata pelajaran yang esensial dengan durasi pelajaran selama 3 - 4 jam.

Kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga, serta ruang perpustakaan dan area kantin juga belum dimulai.

Adapun 85 sekolah tersebut antara lain; satu sekolah di Kepulauan Seribu, 25 sekolah di Jakarta Selatan, 25 sekolah di Jakarta Timur, 18 sekolah di Jakarta Barat, 6 sekolah di Jakarta Utara.

Load More