SuaraJakarta.id - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab kebakaran Taman Sari yang menghanguskan 112 rumah di kawasan tersebut.
Olah TKP dilakukan Polsek Metro Taman Sari bersama tim Puslabfor Polri pada Selasa (20/4/2021).
"Untuk saat ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi terkait dengan kebakaran ini termasuk tim dari Puslabfor Polri untuk mendapatkan petunjuk dari barang-barang yang perlu diperiksa," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Lalu Musti Ali di lokasi kebakaran.
Menurut Musti, pihaknya telah memeriksa tujuh saksi, yakni ketua RT, pengelola kos-kosan serta warga yang berada di lokasi sumber api.
Baca Juga: Gas Bocor, Duar! Asep Terpental, 8 Warung Makan Dekat RS Fatmawati Terbakar
"Untuk saksi yang kami periksa ada penghuni, pengelola kos-kosan dan warga sekitar," lanjutnya dilansir dari Antara.
Untuk saat ini, Polsek Taman Sari bersama Puslabfor Polri masih mengusut penyebab kebakaran Taman Sari tersebut.
"Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi terkait dengan kebakaran ini, kemudian kita melakukan pemeriksaan rumah, bahan-bahan dan barang-barang untuk dibawa ke laboratorium. Yang jelas ini masih tahap pemeriksaan," kata Tim Puslabfor AKP Tatang.
Musti juga meluruskan berita simpang siur terkait adanya suami-istri yang bertengkar lantas menyulut api ke bantal sehingga menjadi penyebab kebakaran.
"Kita ingin meluruskan apa yang diberitakan adanya suami-istri yang bertengkar dan membakar bantal adalah hoaks. Setelah kita periksa di video tersebut kamarnya berbeda dengan kamar yang terbakar," kata Musti Ali.
Baca Juga: Selain Siapkan Pangan, Anies Janji Bantu Urus Surat Korban Kebakaran
Hal ini juga dibenarkan seorang saksi mata Neni yang juga pengelola kos-kosan. Dia menerangkan bahwa kamar yang ada di video itu berbeda dengan kamar yang terbakar.
"Yang ibu liat sih beda dari segi jendela kamar, karena kamar yang di video jendelanya persegi panjangkan, sedangkan yang di kos-kosan sini kan agak lebar," kata Neni.
Berita Terkait
-
Sanksi Berat untuk Pelaku Karhutla: Langkah Kritis Lindungi Paru-Paru Dunia
-
Detik-Detik Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Puluhan Mobil Damkar Dikerahkan!
-
Hanya Butuh 4 Menit Saja, Damkar Bogor Gercep Antar 3 Remaja Terlantar Pulang karena Ini
-
Gubernur Pramono Anung Mau Tiap RT di Jakarta Dipasang APAR
-
Diduga Gegara Gas Bocor saat Masak, Ayah dan Anak di Pademangan Jakut Tewas Terpanggang
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
Terkini
-
Sekarang Juga, Ada Saldo DANA Kaget Gratis Masuk ke Akun e-Walletmu
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara