SuaraJakarta.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang takmir masjid mengusir warga yang menggunakan masker di dalam masjid di Bekasi, viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Al Amanah, Medan Satria, Kota Bekasi.
Dalam video yang viral di media sosial, takmir tersebut berucap, pemakaian masker cocoknya dipakai saat di pasar, bukan di masjid.
"Jangan pakai masker, kalau pakai tidak ada perbedaannya ini (masjid) dengan pasar," ucap seorang berjanggut dan memakai jubah dalam video tersebut.
Baca Juga: Habis Viral, Masjid Masjid Al Amanah Izinkan Jamaah Sholat Pakai Masker
Terkait ini, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi angkat bicara. Ia menyesalkan peristiwa warga bermasker dilarang saat hendak salat di masjid tersebut.
Pasalnya, kata dia, Pemkot Bekasi telah menerapkan standar pengendalian Covid-19 di kegiatan umum dan sarana-sarana rumah ibadah.
Hal itu pun tercermin dari pelaksanaan Salat Idul Fitri 2020, di mana Pemkot Bekasi meminta setiap masjid membentuk panitia untuk memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Pertama kita menyesalkan, bahwa sejak maret 2020 Pemerintah Kota Bekasi itu sudah punya standar pengendalian Covid-19, baik di kegiatan umum maupun juga di sarana-sarana rumah ibadah. Bahkan pada saat kita melaksanakan Idulfitri 2020, kita minta di masjid itu ada panitia-panitia untuk supaya prepare terhadap prokes Covid-19. Saya Wali Kota Bekasi menyesalkan kejadian di salah satu rumah ibadah, di Tanah Apit Medan Satria," kata Rahmat di Bekasi, Senin (3/5/2021).
Dia menyatakan, semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam pengendalian Covid-19 untuk menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Viral Pengurus Masjid Usir Jamaah Bermasker, Ini Kata Polisi
"Maka kalau orang prokes-prokes itu kita ini sangat konsisten menerapkan prokes. Makanya sampai dengan Senin tadi, apel, 98 persen adalah angka kesembuhan. 0,79 kasus aktif. Artinya sudah sangat jauh di bawah," ujarnya.
Rahmat berharap agar tidak ada lagi peristiwa serupa di Kota Bekasi.
"Bahwa prokes dalam rangka pengendalian Covid-19 wajib bagi kita untuk sama-sama kita laksanakan," katanya.
Dirinya sudah mendapat laporan dari pihak kepolisian dan camat setempat bahwa perisitwa itu telah diselesaikan melalui kekeluargaan.
Pihak pengurus Masjid Al Amanah dan warga yang sempat dilarang menggunakan masker saat hendak salat telah bersepakat untuk tidak membawa persoalan ini ke jalur hukum.
"Mudah-mudahan ini kesalahpahaman ya, tapi saya malam mendapatkan laporan dari pak kapolsek, camat bahwa sudah selesai dari aspek yuridisnya, mudah-mudahan tidak terjadi lagi," pungkas Wali Kota Bekasi.
Berita Terkait
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
Terkini
-
Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung
-
Dharma Pongrekun Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 31 Lebak Bulus
-
Pramono Mengaku Bisa Tidur Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
-
Rano Karno Nyoblos Bareng Istri di TPS 065 Lebak Bulus
-
Jelang Pencoblosan, Mas Dhito Ikuti Khataman Manaqib di Ponpes Al Falah Ploso