Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 30 November 2021 | 17:16 WIB
K (29), bos limbah di Tangsel menunjuk tempat terjadinya aksi perampokan dan pengeroyokan yang dialami adik kandungnya di garasi rumahnya di Perumahan Bukit Indah Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, (30/11/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmtullah]

SuaraJakarta.id - Rumah bos limbah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) disatroni kawanan perampok. Satu penghuni rumah babak belur dikeroyok dan nyaris kehilangan nyawa.

Diketahui, para perampok menyatroni rumah bos limbah, ABN (37) dan K (29), yang berada di Perumahan Bukit Indah, Serua, Ciputat, Tangsel.

Ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di kediamannya, K bercerita peristiwa perampokan itu terjadi pada Minggu (28/11/2021).

Saat itu rumahnya memang dalam keadaan sepi lantaran keluarganya sedang pergi menghadiri acara keluarga di Anyer.

Baca Juga: Kasus Perampokan Sadis Gudang Rokok Solo, Pelaku Tinggalkan Satpam Sekarat

Di rumah itu hanya menyisakan adik kandung K berinisial R (18) yang memang diminta untuk menjaga rumah selama ditinggal pergi.

"Kami dapat kabar jam 12 malam lewat, 00.30 WIB lah dia (R) sudah nangis dan lemas katanya ada maling. Kondisi rumah memang lagi sepi karena kami lagi pergi ke acara keluarga di Anyer," katanya ditemui Selasa (30/11/2021).

K mengungkapkan, dari pengakuan sang adik, kawanan perampok berjumlah tiga orang. Para pelaku masuk ke pekarangan rumah melalui pintu pagar samping garasi.

Saat itu, R sempat mendengar suara pagar garasi berbunyi seperti ada yang membuka. Namun, R hanya berpikir suara itu lantaran terkena hembusan angin.

Lantaran rasa penasaran, R kemudian memastikan sumber suara tersebut di garasi.

Baca Juga: Video Ibu Lawan Perampok yang Main Tebas Pakai Parang, Selamatkan Nyawa Anaknya

"Nah pas cek garasi, adik saya kaget ternyata sudah ada dua orang yang masuk ke garasi. Malingnya juga sama-sama kaget dikira rumahnya kosong, ternyata ada orang," ungkap K.

R kemudian mendapat pukulan di bagian leher belakang dan terhuyung kemudian dikeroyok oleh para perampok.

"Tengkuk leher dipukul benda keras balok atau kayu, sempat berbayang. Terus adik saya ditendangin tapi masih berusaha melawan," tuturnya.

Selain babak belur dikeroyok, R juga diserang menggunakan senjata tajam berupa pisau. R hampir tertusuk. Beruntung dia dapat menghindar dan hanya mengenai lengan kiri hingga paha kanan.

"Hampir kena tusuk. Lengan kiri luka tersayat pisau, di perut sebelah kiri ada sayatan, paha kanan juga kena sayatan. Sayatannya lumayan cukup dalam," paparnya.

Usai mengeroyok dan melukai R, kawanan perampok kemudian berusaha mengambil laptop milik korban dan motor yang tengah terparkir di dalam garasi. Beruntung motor gagal dibawa lantaran pintu rolling door garasi macet.

"Motor hampir dibawa sempat tarik-tarikan karena pintu rolling door kebuka setengah, tapi macet. Sempat dimiringin biar bisa keluar, tapi motornya ditendang sama adik saya. Habis itu mereka kabur karena udah banyak warga yang kumpul," ungkapnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Deni Nova enggan memberikan keterangan soal kasus perampokan tersebut.

Pasalnya hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari korban atas perampokan tersebut.

"Coba tanya dulu sama dia (korban) sudah bikin laporan belum," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Selasa (30/11/2021).

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More