SuaraJakarta.id - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat rasio terpapar COVID-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen hingga saat ini masih tergolong rendah.
"Dari yang terpapar 14 orang, sementara yang tidak terpapar 1,4 juta sekian, jadi masih kecil," kata Kepala Bagian Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radja Gah, Jumat (14/1/2022).
Taga merinci jumlah sekolah yang membuka PTM 100 persen mencapai 10.947 sekolah mulai dari jenjang TK, SMP, SMA, SMK dan sederajat.
Sedangkan jumlah pelajar ikut PTM dengan kapasitas 100 persen mencapai 1.370.349 orang dan jumlah tenaga pendidik mencapai 75.867 orang.
Baca Juga: PTM Diminta Setop karena Siswa Positif Covid-19, Wagub DKI: Nanti Diprotes karena Langgar Aturan
Taga kemudian membandingkan kasus terpapar peserta dan tenaga pendidik mencapai 14 orang dari jumlah keseluruhan mencapai sekitar 1,4 juta orang.
"Sekarang kalau angka sebegitu besar kalau ditutup PTM kan kasihan yang masih aman," katanya.
Mencermati rasio tersebut pihaknya belum berencana menghentikan PTM 100 persen karena DKI memenuhi syarat mengadakan PTM 100 persen dengan didukung PPKM Level 2 serta capaian vaksinasi yang tinggi.
Kapasitas PTM, lanjut dia, bisa berubah apabila level PPKM di Jakarta naik menjadi tiga dan empat.
"Kalau PPKM Level 3, maka pembelajaran separuh atau tiga kali dalam seminggu, jamnya pun hanya empat jam pelajaran, sebagian belajar di rumah sebagian belajar di sekolah. Kalau PPKM Level 4 maka seluruh sekolah belajarnya jarak jauh," katanya. [Antara]
Baca Juga: Muncul Omicron di Sekolah, Perhimpunan Guru Minta PTM 100 Persen di Jakarta Dilakukan Bertahap
Berita Terkait
-
KJP Plus Tetap Diadakan Tahun Depan, Disdik Siapkan Dana Rp2 Triliun
-
Belum Terapkan Program Sekolah Gratis di Jakarta Tahun Depan, Disdik DKI: Bukan Kami Tak Setuju, tapi...
-
Ini Daftar 208 Sekolah Di Jakarta Terapkan PJJ Selama Kegiatan Paus Fransiskus Hari Ini
-
Bukan 4.000, Cuma 2.650 Guru Honorer Bakal Berstatus KKI di Jakarta, Apa Saja Pekerjaannya?
-
Alasan Kepala Sekolah Rekrut Guru Honorer Meski Dilarang: Banyak Jam Kosong
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual