SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta memiliki pertimbangan tersendiri tidak menunda kegiatan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen.
Kebijakan ini berbeda dengan daerah penyangga, di mana menunda PTM 100 persen.
Riza mengatakan ,meski kasus COVID-19 di Jakarta kekinian terus naik, pihaknya meyakini semuanya dalam kendali dan pengawasan yang baik.
"DKI memiliki kebijakan dan pertimbagan berbeda dengan daerah penyangga di Bogor, Depok, dan Bekasi," kata Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Omicron Mulai Merebak di Indonesia, Ahli Epidemiologi Minta PTM Dihentikan hingga Awal Maret
Menurut Riza, para siswa di DKI Jakarta sudah dua tahun tidak sekolah, jangan sampai kualitas para siswa yang menjadi sumber daya manusia bangsa, menurun karena dua tahun belajar di rumah.
Riza menjelaskan, meskipun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan sebelum PTM 100 persen terlaksana dengan baik. Namun, kualitasnya tetap berbeda dengan PTM secara langsung di sekolah.
Riza menilai, banyak pelajaran yang memerlukan diskusi dan praktik langsung di sekolah. Sehingga siswa dapat memahami lebih baik dibandingkan belajar secara online.
"Sebaik apapun anak kami maupun gurunya, tapi belajar jarak jauh itu berbeda dengan belajar langsung di sekolah. Banyak pelajaran yang tidak bisa dipahami secara baik jika belajar secara online saja. Perlu ada diskusi di sekolah, perlu praktik, dan sebagainya," katanya.
Riza menyebut, para siswa dan orangtua juga menyambut baik PTM 100 persen terbatas. Tapi dia menekankan agar tetap ada protokol kesehatan yang dijaga demi menghindari COVID-19.
Baca Juga: Jaga Jarak Sulit Diterapkan Saat PTM Sekolah, KPAI Khawatir Omicron
Sementara itu, di daerah penyangga ibu kota yakni Bogor, Depok, dan Bekasi, sudah menyatakan menunda PTM 100 persen guna mengantisipasi penularan COVID-19 di sekolah, sejak pekan lalu.
Berita Terkait
-
Ahmad Riza Patria: Semoga Suara.com Terus Berjaya dan Mencerahkan Masyarakat
-
Dua Bulan Jalan, Wamen Desa Riza Patria Klaim MBG Berhasil: Sekarang 110 Negara Punya Program Sama
-
Ini Daftar Anggaran Pemprov Jakarta yang Dicoret Buntut Efisiensi Anggaran Prabowo
-
Rano Karno Pimpin Apel Siaga Banjir, 13 Sungai Jakarta Dikeruk!
-
Resmi Jadi Wagub DKI, Tugas Berat Menanti Rano Karno, Lebih Berat dari Gubernur Banten
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI