Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 26 Januari 2022 | 16:47 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie usai menghadiri peringatan Hari Bhakti Taruna di Monumen Daan Mogot, Lengkong, Serpong, Tangsel, Rabu (26/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan kasus COVID-19 di Tangsel kian hari merangkak naik.

Benyamin menyebut, ada dua faktor yang membuat kasus harian COVID-19 harian di wilayahnya menunjukan grafik kenaikan.

Salah satunya terkait kualitas masker yang mana empat jam sekali harus diganti, di mana hal ini kurang diindahkan oleh masyarakat.

"Disinyalir ada dua hal yang menyebabkan kenaikan. Kualitas masker 4 jam harus diganti, karena sudah tidak ampuh menangkal droplet," kata Benyamin ditemui di Rumah Lengkong, Serpong, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Merangkak Naik, Pemkot Tangsel Bakal Tarik Rem Darurat?

"Kedua, kerumunan. Dalam surat edaran yang sedang disusun sesuai Inmendagri terbaru, ada pembatasan-pembatasan lagi yang sedang diatur dan disesuaikan," ungkap Benyamin.

Guna menekan penyebaran COVID-19 yang lebih luas, Benyamin mengaku telah meminta petugas untuk melakukan pengawasan langsung di lapangan.

"Bagaimanapun, disiplin prokesnya ditingkatkan lagi. Saya minta satpol PP bersama jajaran TNI dan Polri untuk melakukan pengawasan langsung di lapangan," pungkasnya.

Berdasarkan pantauan SuaraJakarta.id pada update COVID-19 di Tangsel di situs lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, Rabu (26/1/2022), ada penambahan 444 kasus positif COVID-19 hari ini.

Angka itu menambah akumulasi kasus COVID-19 di Tangsel sejak pandemi menjadi 33.122 kasus.

Baca Juga: Formula E Terancam Batal Gegara Lonjakan Kasus Omicron, Wagub DKI Jakarta: Tak Berbahaya Seperti Delta

Sedangkan kasus sembuh bertambah 31 orang. Dengan demikian total akumulasi kasus pasien COVID-19 sembuh di Tangsel mencapai 30.701 orang.

Load More