Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 22 Februari 2022 | 19:40 WIB
Warga mengangkat jeriken saat berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Dalam aksinya tersebut warga Muara Angke, Jakarta Utara menuntut Gubernur Anies Baswedan untuk menyediakan air layak minum. Antara/M Risyal Hidayat/wsj.

Satu keluarga bisa menghabiskan Rp13 ribu untuk kebutuhan air minum setiap harinya.

"Selama ini warga mengkonsumsi air minum dengan cara membeli air yang bersumber dari air isi ulang galon dan air kemasan dalam botol," jelas isi surat permohonan layanan air minum dari warga Blok Limbah, Blok Eceng, Blok Empang, Muara Angke, yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta.

Dalam surat yang dipersiapkan warga untuk Anies itu juga, tertulis jumlah kebutuhan air bersih untuk mandi dan mencuci pakaian yang menghabiskan Rp25 ribu per keluarga setiap harinya.

Dengan mayoritas warga yang bekerja sebagai nelayan. Mereka mengaku sangat terbebani oleh pengeluaran tersebut.

Baca Juga: Krisis Air di Jakarta: Kisah Warga Muara Angke, Puluhan Tahun Berjuang Demi Air Bersih

"Jika dirupiahkan, kebutuhan air untuk cuci dan mandi per keluarga per hari sebanyak 200 liter dikalikan harga per pikul sebesar Rp5 ribu, maka per keluarga per hari mengeluarkan uang sebesar Rp25 ribu," jelas isi surat warga.

Mereka pun mengaku, dengan mayoritas warga yang bekerja di bidang nelayan tradisional dan sektor ekonomi informal lainnya, maka biaya sebesar itu sangat membebani ekonomi. (Antara)

Load More