Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Sabtu, 11 Juni 2022 | 15:51 WIB
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (kiri) dalam konferensi pers terkait penangkapan pemimpin Khilafatul Muslimin di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]

Ada tiga brankas dengan ukuran sedang. Sedangkan, satu brankas ukuran besar berisi uang tunai senilai Rp 2 miliar.

"Dan 1 berukuran besar yang berisi uang tunai dengan jumlah yang cukup fantastis yaitu lebih dari Rp 2 miliar," sambung Hengki.

Tidak hanya itu, penyidik juga mendapati sejumlah dokumen tertulis.

Dokumen itu menunjukkan praktik penyebaran paham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Baca Juga: Geledah Markas Khilafatul Muslimin di Lampung, Polisi Temukan Brankas Isi Uang Rp 2 Miliar

Tangkap Pimpinan Khilafatul Muslimin

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja di kantor pusat ormas tersebut di Lampung.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut Abdul Qadir telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Selain ditetapkan tersangka, penyidik juga telah memutuskan untuk melakukan penahanan.

"Tersangka sudah ditahan atas nama inisial AB dari Polda Metro Jaya," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Penangkapan 2 Pimpinan Khilafatul Muslimin Ricuh, 2 Wartawan Dikabarkan Terkena Lemparan Helm

Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja saat tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]

Dedi menyebut tim gabungan masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini.

Dia tak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru.

"Saat ini sedang mendalami berapa orang, dan kemungkinan akan bisa bertambah untuk tersangkanya," katanya.

Konvoi Pemotor Beratribut Khilafah

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengkonfirmasi penangkapan terhadap Abdul Qadir Hasan Baraja.

Viral aksi konvoi pemotor bawa atribut berupa bendera dan poster Khilafah di media sosial. (Instagram)

Penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin ini terkait peristiwa konvoi pemotor beratribut khilafah di Cawang, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Load More