Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Faqih Fathurrahman
Senin, 03 Oktober 2022 | 21:33 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV Pria berjaket ojol menembak petugas keamanan atau hansip di Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (1/10/2022). [Instagram @junet.jakarta]

SuaraJakarta.id - Polisi memastikan penembakan yang terjadi di Jalan Tanah Sereal 1, Tambora Jakarta Barat pada Sabtu (1/10/2022) lalu, bukan menggunakan senjata api (senpi). Melainkan airsoft gun.

Adapun penembakan tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) yang saat itu menggunakan jaket ojek online (Ojol).

"Penembakan menggunakan airsoft gun itu," kata Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar, di Polsek Tambora, Senin (3/10/2022).

Wanita yang akrab disapa Ocha ini juga menampik jika peristiwa penembakan itu merupakan perampokan.

Baca Juga: Dor Dor Dor! Ditembak Pria Berjaket Ojol 4 Kali, Begini Kondisi Hansip di Tambora

Ia mengklaim jika penembakan itu terjadi buntut cekcok antara hansip atau pihak keamanan wilayah dengan pelaku tersebut, lantaran korban banyak menanyakan perihal kedatangan pelaku ke wilayahnya.

"Mungkin hansipnya bertanya terus karena ini kan masih pagi 'jam segini ngapain ngambil limbah', dan kemudian si orang itu ke temannya mungkin ada percakapan apa ke temannya naik motor, kemudian dia panggil kembali si hansip dan dia melakukan penembakan menggunakan airsoft gun itu," kata Ocha.

Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar ditemui di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Senin (3/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Dalam insiden ini, pelaku melepaskan empat kali tembakan ke arah korban.

"Empat (tembakan) dan empatnya kena. Di bagian dada, lengan, paha, dan kelingking," ujarnya.

Beruntung tembakan tersebut tidak menyebabkan korban mengalami luka serius. Meski demikian, bagian tubuh korban terlihat memar buntut dari tembakan tersebut.

Baca Juga: Hansip Ditembak OTK di Tambora, Polisi: Bukan Percobaan Perampokan

Kronologi Penembakan

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berjaket ojol terekam kamera pengawas atau CCTV sedang menembaki warga menggunakan benda mirip pistol di Tambora Jakarta Barat.

Adapun peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tanah Sereal 1, Tambora Jakarta Barat, pada Sabtu (1/10/2022).

Aksi tersebut viral di sosial media, usai diunggah akun Instagram @junet.jakarta. Dalam video berdurasi 47 detik itu terlihat seorang pria yang diduga bakal melakukan perampokan menembaki warga yang berada di sekitar lokasi dengan airsoft gun.

"Diduga terjadi percobaan perampokan di sebuah outlet makanan," tulis dalam caption akun tersebut dikutip Suara.com, pada Minggu (2/10/2022).

Sementara itu korban penembakan, Nurhasan (58) mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 05.30 WIB.

Nurhasan menuturkan, kejadian bermula saat pria yang menggunakan jaket ojol itu tiba-tiba berhenti di wilayah tersebut.

Nurhasan mengatakan, gerak-gerik pria tersebut sangat mencurigakan. Tangan pria itu telah mencoba merogoh gagang pintu rumah yang berada tepat ia berhenti dan hendak masuk.

Melihat hal janggal tersebut, Nuhasan kemudian menegur pria berjaket ojol itu.

"Awalnya tangan dia masuk ke pintu, mau buka pintu. Saya tegor, kemungkinan dia enggak terima dia balik lagi," kata Nurhasan, saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2022).

Nurhasan menduga, pria berjaket ojol itu itu terima ditegur olehnya. Kemudian tiba-tiba pria itu mengeluarkan benda mirip pistol. Dan langsung menembakinya.

"Iya. Waduh kurang tahu juga, dari bekas pistolnya (peluru gotri) ketemu 4 biji," ungkapnya.

Pria berjaket ojol menembak petugas keamanan atau hansip di Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (1/10/2022). [Instagram @junet.jakarta]

Namun saat dihujani peluru, Nurhasan tidak merasakannya apapun, hanya bagian tangganya yang merasakan sakit.

Mulanya Nurhasan mengatakan, hanya menegur terduga pelaku dengan baik-baik. Dia mengatakan, pelaku saat itu mengaku sedang mencari limbah.

"Dia bilang mau cari limbah. Saya bilang di sini enggak ada limbah. Dia liat ke dalam di situ ada barang, ya mobil motor ada juga," ungkapnya.

Saat itu, kata Nurhasan, pria berjaket ojol itu bersama seorang rekan lainnya. Satu orang menunggu kendaran, seorang lagi menyerangnya.

"Dua. Yang satu pakai baju rapi. Kalau yang pakai jaket ojol supaya tidak dicurigai seolah bawa penumpang," pungkasnya.

Load More