Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 05 Oktober 2022 | 10:03 WIB
Gubernur Anies Baswedan disebut lebih fokus pada pencapresansetelah dapat dukungan dari Partai Nasdem. [Dok.Istimewa]

SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengaku tak lagi berharap dengan Gubernur Anies Baswedan dalam penanggulangan masalah banjir. Gilbert menyebut Anies saat ini sudah beralih fokus pada persiapan menjadi Calon Presiden (Capres).

Hal ini dikatakan Gilbert sekaligus menanggapi banjir yang terjadi pada 81 RT karena hujan deras pada Selasa (4/10) kemarin. Banjir masih terjadi sampai pagi esok harinya dengan sembilan RT terendam air.

Anies disebut Gilbert lebih fokus pada Pemilihan Presiden (Pilpres) ketimbang bekerja sebagai Kepala Daerah karena sudah mendapatkan dukungan dari partai NasDem yang menjadikannya sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres).

"Saya kira Gubernur sudah fokus ke Capres, sedang euforia mendapat dukungan Partai untuk Bacapres," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Anies Baswedan Diusung Jadi Capres 2024, Puan Maharani ke Solo, Ada Apa?

Karena itu, Gilbert lebih berharap pada Penjabat (Pj) Gubernur pengganti Anies yang akan mulai menjabat pada 2022-2024 mendatang sebelum Pilkada agar bisa lebih baik dalam mengatasi permasalahan di ibu kota.

"Kita hanya bisa berharap ke Pj Gubernur yang akan datang untuk menyampaikan permasalahan Jakarta," tuturnya.

Ia sendiri menyebut masyarakat bisa menilai kelayakan Anies menjadi Capres pada Pemilu 2024 mendatang. Gilbert tak ingin para pemilih menyesal jika nantinya salah pilih Presiden.

Sejumlah warga dievakuasi dari rumahnya setelah banjir melanda Pondok Karya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (4/10/2022) malam. [Suara.com/Rakha Arlyanto]

"Biarkan masyarakat menilai sendiri, apa dampak pilihan Gubernur bila tidak mampu mengatasi persoalan. Sekarang malah diajukan Bacapres dari Partai tertentu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejak hujan deras yang melanda Jakarta pada Selasa (5/10/2022) siang sampai malam hari, banjir masih terjadi di sejumlah wilayah di ibu kota. Meski sudah lewat berjam-jam sejak hujan reda, tercatat masih ada sembilan RT yang terendam air.

Baca Juga: NasDem Deklarasikan Anies Jadi Bacapres, M Taufik Bakal Pindah Partai Dalam Waktu Dekat

Padahal, selama menjabat Gubernur Anies Baswedan membuat target banjir surut dalam waktu enam jam setelah hujan reda. Sampai akhir masa jabatannya yang habis pada 16 Oktober mendatang, target Anies itu masih sulit terwujud secara merata.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael mengatakan, sejak hujan deras kemarin, terpantau kenaikan tinggi muka air di sejumlah pintu air di Jakarta.

Di antaranya status siaga di Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (Waspada), Pintu Air Karet Siaga 3 (Waspada), Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada), Pos Angke Hulu Siaga 2 (Siaga), Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 (Siaga), Pos Cipinang Hulu Siaga 3 (Waspada) dan Pos Sunter Hulu Siaga 3 (Waspada).

Michael juga menyebut hujan deras yang melanda ibu kota ini sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di Jakarta pada 2-8 Oktober.

Akibatnya, 81 RT sempat kebanjiran pada Selasa malam. Setelah penanganan dilakukan oleh petugas, saat ini jumlah RT yang terendam tersisa sembilan.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 81 RT, saat ini menjadi sembilan RT atau hanya 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Michael kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).

Load More