Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 19:34 WIB
Anies Baswedan bersama istri dalam agenda perpisahan jelang akhir masa jabatan Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (14/10/2022). [Suara.com/Fakhri]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar acara perpisahan dengan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi (ASN Pemprov) DKI Jakarta. Dalam kesempatan ini, Anies menyampaikan terima kasih kepada banyak pihak jelang habis masa jabatannya pada 16 Oktober mendatang.

Dalam sambutannya, Anies berterima kasih kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS tahun pada tahun 2017, Sohibul Iman. PKS dan Gerindra saat itu merupakan dua partai pengusungnya sebagai Calon Gubernur saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Saya sampaikan terima kasih kepada dua partai yang mengusung ketika saya menjadi calon gubernur, Partai Gerindra dan Partai PKS," ujar Anies di Balai Kota, Jumat (14/10/2022).

Ia juga menyebut, nama petinggi kedua partai itu saat Pilkada 2017. Misalnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.

Baca Juga: Disodori Surat Perjanjian dan Diminta Teken, Anies Tolak Permintaan Massa KOPAJA

Namun, dari yang disebutkan Anies, tidak ada nama Sandiaga Uno yang merupakan pendampingnya saat Pilkada dan menjadi Wakil Gubernur sampai tahun 2018.

"Terima kasih kepada Bapak Prabowo Subianto Ketua Umum, dan Sekjen Pak Muzani, juga Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Aljufri dan Presiden PKS pada saat itu bapak Sohibul Iman," tuturnya.

Selanjutnya, ia juga berterimakasih kepada warga Jakarta yang sudah mempercayakannya untuk bisa menjadi orang nomor 1 di Jakarta. Lalu juga untuk para ASN di Pemprov DKI yang disebutnya mengajarkan banyak hal.

"Lalu kita bertemu, bekerja, dan di masa awal-awal itu terjadi pertukaran pengalaman tidak hanya kita cepat saling menyesuaikan diri, tapi visi, misi, strategi dan gaya yang kami bawa bersama dengan bapak ibu sekalian justru saling memperkaya," pungkasnya.

Sandiaga Uno sendiri diketahui mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur setelah memilih untuk maju menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) bersama Prabowo Subianto. Selepas Sandiaga pergi, Anies dianggap berusaha menghilangkan jejak Sandiaga.

Baca Juga: Sambil Lesehan Temui Massa KOPAJA, Anies Klaim Pencabutan Pergub Penggusuran Terpentok Birokrasi

Sebab, berbagai program yang dicanangkan Anies bersama Sandiaga Uno dulu diganti. Seperti OK OCE jadi Jakpreneur dan OK Otrip menjadi JakLingko.

Diketahui, Anies habis masa jabatannya pada 16 Oktober mendatang. Selanjutnya posisi Gubernur akan digantikan oleh Penjabat Gubernur sampai Pilkada 2024.

Load More