Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Rabu, 01 Maret 2023 | 10:46 WIB
Seminar Kebangsaan bertajuk “Penguatan Kontribusi dalam Pembangunan Demokrasi Pasca-Tri Dharma Perguruan Tinggi”, Yogyakarta, Selasa (28/2/2023). (Dok: DPD)

“Sebagai pemilik kasta tertinggi, para alumni perguruan tinggi semestinya menjadi subjek dalam demokrasi kita. Di antara jalannya adalah terlibat dalam politik. Tetapi perlu ditekankan bahwa politik ini sebagai alat, sebagai wasilah, sementara tujuannya adalah kemanusiaan,” ujar pria yang juga Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang tersebut.

Sementara Prof. Irhas menekankan kesadaran pemilih terhadap calon yang dipilihnya. Setiap pemilih, menurutnya harus tahu visi dan misi para calon pemimpin.

“Faktor utama dalam kepemimpinan kita justru terletak pada pemilihnya. Jangan sampai kalah dengan berbagia iming-iming tanpa melihat visi dan misi calon yang kita pilih. Selain itu, syarat seorang pemimpin harus memiliki komitmen yag kuat dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945,” ujar Guru Besar Ilmu Ekonomi dan Bisnis tersebut.

Baca Juga: BI Perketat Aturan Devisa Parkir, Ketua DPD RI: Harus Antisipasi Pola Counter Trade

Load More