SuaraJakarta.id - Petani di Desa Kebon Ayu Penarukan Daya, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut baik bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) berupa pembangunan jalan usaha tani (JUT), sarana produksi (saprodi), dan alat mesin pertanian (alsintan).
"Jalan usaha tani sangat diharapkan sejak tahun 90-an. Kita bersyukur, sekarang JUT akan dibangun. Petani mengeluarkan ongkos terlalu besar karena akses jalan rusak," kata Ramilah, Ketua Kelompok Tani Bertekad Umum Maju, Desa Kebon Ayu Penarukan Daya.
Bantuan ini sangat diharapkan, karena selama ini, jalan menujun sawah dan lahan pertanian rusak dan becek jika musim hujan. Sebelum ada JUT, petani kesulitan mengangkut hasil panen. Begitu pun akses menuju ke sawah dan ladang lebih jauh.
"Sebelum ada JUT, dulu hasil panen kita pikul. Sejak ada JUT jadi gampang mengangkut hasil panen, lebih murah, lebih ringan, lebih cepat. Kita setiap hari juga lebih cepat ke sawah," kata Ramilah.
Baca Juga: Hadapi El Nino, Petani Purwakarta Merasa Terbantu Program Kementan
Ramilah sangat bersyukur, pemerintah telah membangun JUT. Dia ingin JUT di desanya ditambah, tidak hanya satu.
"Perasaan saya senang. JUT belum terlalu banyak. Baru ada satu yang dibangun sejak 90an. Di pinggir bukit itu supaya dibangun JUT juga untuk mengangkut hasil pertanian. Terima kasih kepada pemerintah. Semoga petani sejahtera, Indonesia maju," kata Ramilah, sambil menahan tangis haru.
Haji Jamiludin mewakili Kelompok Tani Mustika Sari juga tak kalah bahagia. Dia merasakan, kini mengangkut hasil pertanian menjadi lebih mudah dan efisien.
"Komoditas di sini padi, palawija, tembakau. Sebelum ada JUT, hasil panen dipikul ke rumah. Kalau ada JUT, lebih mudah mengangkut hasil panen. Dengan adanya JUT semoga petani di sini lebih sejahtera. Saya bersyukur ada perhatian dari pemerintah pusat membangun JUT," kata Jamiludin.
Kehadiran JUT di Desa Kebon Ayu akan sangat membantu peningkatan produktivitas pertanian mengingat sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani.
Baca Juga: Siap Hadapi Perubahan Iklim, Kementan Telah Bersinergi dengan Berbagai Pihak untuk Atasi Kekeringan
"Di Desa Kebon Ayu alhamdulillah masyarakat kami sebagian besar bermata pencarian pertanian, hampir 70 persen warga kami sebagai petani dan buruh tani," kata Jumarsa selaku Kepala Desa Kebon Ayu.
Berita Terkait
-
Legislator Asal Bali Apresiasi Penataan Pupuk Bersubsidi oleh Mentan Amran
-
Jaga Daya Beli Masyarakat, Mentan Amran Dorong Pengusaha Taat HET
-
Bersama Kementan, Kadin All Out Dukung Pertanian Demi Ketahanan Pangan
-
Dukung Penuh Swasembada Pangan, Masyarakat Kampung Kaliki Sukses Gelar Panen Raya
-
Produksi Padi Meroket di Awal 2025, DPR Puji Langkah Kementan
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Tak Harus Tunggu Ulang Tahun, Warga Jakarta Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
-
Pemprov DKI Siapkan Pergub Layanan Gratis MRT dan LRT Jakarta
-
Polisi Tangkap Tiga Pencuri di Bengkel Kapal di Penjaringan Jakarta Utara
-
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Kresek Koja Jakarta Utara
-
Pemprov DKI Perketat Pengawasan Produk Minyak Goreng Bersubsidi Minyakita