Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Selasa, 26 Desember 2023 | 08:51 WIB
PT Pos Indonesia (Persero) salurkan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima bantuan pangan (PBP). (Dok: Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) menjadi mitra pemerintah dalam penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima bantuan pangan (PBP).

Bantuan CBP telah disalurkan di sejumlah daerah, di antaranya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 4 Desember 2023; dan Kota Kupang, NTT pada 6 Desember 2023.

Pada penyaluran bantuan CBP di Labuan Bajo, Bulog Capem Labuan Bajo bersama Pos Indonesia KC Komodo menyalurkan sebanyak 1.027 PBP yang berasal dari empat desa/kelurahan di Kecamatan Komodo, yaitu Desa Batu Cermin, Kelurahan Wae Kelabu, Kelurahan Labuan Bajo dan Desa Gorontalo.

Total alokasi PBP Desember 2023 di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 41.528 PBP, atau sebanyak 415,28 ton beras ukuran 10 kg yang tersebar di 12 kecamatan. Selama tahun 2023, Bulog dan Pos Indonesia telah menyalurkan sebanyak 2.319,2 ton beras kepada 231.921 PBP yang pendropingan dilakukan di masing-masing desa.

Baca Juga: Pos Indonesia Kebut Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Aceh Agar Tepat Waktu

Pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan bantuan pangan  telah disalurkan oleh pemerintah sejak Maret 2023 dan akan terus disalurkan kepada PBP hingga Maret 2024.

“Jadi nanti bulan Januari, Februari, Maret (2024) diberikan lagi, ya,” ucap Presiden.

Bantuan CBP Tahap 1 Pos Indoneisa sudah menyalurkan  kepada 13.288.607 PBP dan saat ini sudah 100 persen tersalurkan. Adapun provinsi yang masuk dalam daftar penyaluran bantuan CBP Tahap 1 adalah Banten, DKI Jakarta, NTT, Jawa Barat, Maluku, Maluku Utara, Jawa Timur, Papua, Papua Barat, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Riau Kepri, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara. Dan untuk Tahap 2 ada sebanyak 8.556.991 penerima meliputi daerah Kepulauan Riau, Banten,DKI Jakarta, Jawa Barat,Kalimantan tengah. Sumatera utara, Aceh, Maluku Utara, Riau, Sumatra Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sampai saat ini pendistribusian  bantuan CBP tahap 2 sudah mencapai 99% dan akan tuntas sampai dengan akhir Desember ini.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero), Tonggo Marbun mengatakan, Pos Indonesia mendistribusikan bantuan di Labuan Bajo kepada 1.027 penerima bantuan pangan (PBP) yang tersebar di empat desa dan kelurahan.

Rinciannya 202 PBP di Desa Batu Cermin, 338 PBP di Desa Gorontalo, 252 BPB di Kelurahan Labuan Bajo, dan di Kelurahan Wae Kelambu sebanyak 235 PBP.

Baca Juga: Salurkan Bansos Sembako dan PKH ke Pulau Lae-lae, Pos Indonesia Berkomitmen Layani Daerah 3T

“Setiap penerima bantuan pangan akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg yang diberikan langsung berdasarkan nama keluarga penerima manfaat,” kata Tonggo Marbun.

Strategi Penyaluran

Dalam penyaluran bantuan tersebut pemerintah  melalui Badan Pangan Nasional dan Bulog menggandeng Pos Indonesia karena sudah terbukti mampu menyalurkan bantuan dengan cepat, tepat, dan akuntabel.

Dengan ketersediaan cabang Kantorpos di lebih dari 4.800 lokasi se-Indonesia, Pos Indonesia mampu menyalurkan bantuan hingga ke pelosok wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) .

Dalam menyalurkan bantuan, Pos Indonesia menjalankan strategi mengerahkan tenaga juru bayar dengan menerapkan tiga metode, yaitu disalurkan di Kantorpos, dibagikan di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah penerima (door to door) bagi yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.

Ketiga metode tersebut terbukti efektif karena mampu menjangkau semua penerima dan penyaluran dapat diselesaikan tepat waktu.

Pos Indonesia pun dikenal memiliki kemampuan dalam mengorkestrasi sumber daya eksternal untuk memaksimalkan penyaluran bantuan, yaitu dengan memanfaatkan multi moda transportasi darat, laut, dan udara, serta melibatkan tenaga kerja lokal guna mempercepat penyaluran.

Petugas Pos juga mampu mengoptimalisasi jejaring pemerintahan daerah untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun pihak keamanan pada level provinsi hingga level RT guna menjamin kelancaran dan keamanan selama proses penyaluran bantuan.

Cepat dan Akuntabel dengan Aplikasi Digital

Selain strategi penyaluran tersebut, Pos Indonesia memiliki keunggulan penyaluran cepat dan akuntabel dengan menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dan pemantauan proses penyaluran secara real time melalui dashboard.

Sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan Pos Indonesia, dalam penyaluran bantuan CBP juga diterapkan sistem operasi dan reporting melalui pemanfaatan sejumlah aplikasi, sebagai berikut:

- Aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memperlancar proses penyerahan bantuan (last mile) dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, hingga geo tagging. Aplikasi PGC ditampilkan pada dashboard sebagai laporan progress pekerjaan. PGC tidak bisa diakses secara umum dan hanya bisa diakses oleh petugas yang ditunjuk khusus oleh PT Pos Indonesia sebagai juru bayar dalam pekerjaan distribusi pembayaran.

PGC merupakan aplikasi berbasis Android sebagai tools pembayaran yang bisa secara langsung mengirimkan konfirmasi ke basis data. Aplikasi ini terbukti memberikan dampak positif secara nyata akibat keterpurukan ekonomi masyarakat selama pandemi covid-19.

Saat ini, aplikasi PGC digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan ini termasuk dalam kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Sosial. Aplikasi ini juga berfungsi secara cepat dan tepat menyalurkan pembayaran dari satu pihak ke pihak lain dan mampu masuk hingga ke daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar).

- Aplikasi CBP utk proses transportasi distribusi (midle mile).

Aplikasi CBP ini mengadministrasikan distribusi beras sejak perencanaan pendistribusian, pengangkutan,  serah terima dengan gudang Bulog, dan penerimaan beras di lokasi salur termasuk di dalamnya penerima pengganti (SPTJM), kemudian datanya diintegrasikan dengan data di Perum Bulog.

- Aplikasi E-Filling untuk penyimpanan dokumentasi digital.

Aplikasi eFiling merupakan aplikasi untuk mengadministrasikan dokumen proyek berubah, Dokumen Koordinasi dengan Pemda setempat (tanggal, jumlah PBP, dan lokasi) BAST, penerima pengganti, SPTJM dan Rekapitulasi BAST serta dokumen lainnya. Dokumen yang dikirim dalam bentuk softcopy kemudian melalui proses verisikasi dan validasi oleh masing-masing Regional sebelum dierahkan kepada Perum Bulog (pemberi kerja).

- Dashboard untuk monitoring dan reporting secara real time online.

Dashboard ini merupakan aplikasi web base yang disediakan untuk pemberi kerja serta Pemerintah tentang perkembangan pendistribusian komoditas bantuan yang diberikan, serta data dalam bentuk grafik dan angka.

Raih Beragam Penghargaan

Pemanfaatan PGC dan dashboard oleh dalam menyalurkan bantuan tersebut mengantarkan Pos Indonesia meraih penghargaan Indonesia Award 2023, di iNews Tower, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023. Penghargaan yang diterima masuk dalam kategori Special Recognition of Outstanding Initiative atas inisiatif aplikasi PGC.

Tak hanya itu, Pos Indonesia juga mendapat Sertifikasi AWS. Sertifikasi ini menjamin keamanan, keakuratan, kebenaran data, dan telah tersertifikasi oleh pihak independen.

Sertifikasi AWS menjadi bagian dari keandalan Pos Indonesia dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan data.

Load More