SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) ditunjuk pemerintah menyalurkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP). Setiap PBP berhak menerima beras 10 kilogram.
Pada penyaluran CBP Tahap 1 Pos Indonesia mendapat alokasi 13.288.607 penerima dan saat ini sudah 100 persen tersalurkan.
Sementara CBP Tahap 2, Pos Indonesia mendapat alokasi 8.556.991 penerima. Hingga saat ini, pendistribusian CBP Tahap 2 sudah mencapai 99 persen, dan dipastikan tuntas sampai dengan akhir Desember 2023.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero), Tonggo Marbun mengatakan, pada penyaluran bantuan CBP, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Bulog menggandeng Pos Indonesia karena dinilai mampu menyalurkan bantuan tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, dan akuntabel.
“Dengan ketersediaan cabang Kantorpos di lebih dari 4.800 lokasi se-Indonesia, Pos Indonesia mampu menyalurkan bantuan hingga ke wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal),” kata Tonggo Marbun.
Selain dukungan jaringan Kantorpos yang tersedia hingga pelosok, Pos Indonesia menerapkan strategi penyaluran dengan tiga metode, yaitu disalurkan di kantor pos, dibagikan di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah penerima (door to door) bagi warga yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.
“Ketiga metode tersebut terbukti efektif karena mampu menjangkau semua pene- rima dan penyaluran dapat diselesaikan tepat waktu,” ucap Tonggo Marbun.
Pos Indonesia memaksimalkan penyaluran bantuan dengan memanfaatkan multimoda transportasi darat, laut, dan udara, serta melibatkan tenaga kerja lokal guna mempercepat penyaluran.
Petugas Pos juga mengoptimalkan jejaring pemerintahan daerah untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah, maupun pihak keamanan pada level provinsi hingga level RT guna menjamin kelancaran dan keamanan selama proses penyaluran bantuan.
Baca Juga: Disaksikan Presiden, Pos Indonesia Salurkan BLT El Nino Ke 250 KPM di Kantorpos Kota Malang
Akuntabel dan Real Time dengan Aplikasi PGC dan Dashboard
Selain strategi penyaluran tersebut, Pos Indonesia memiliki keunggulan penyaluran cepat dan akuntabel dengan menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dan pemantauan proses penyaluran secara real time melalui dashboard.
PGC untuk memperlancar proses penyerahan bantuan (last mile) dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, hingga geo tagging. Aplikasi PGC ditampilkan pada dashboard sebagai laporan progress pekerjaan. PGC tidak bisa diakses secara umum dan hanya bisa diakses oleh petugas yang ditunjuk khusus oleh PT Pos Indonesia sebagai juru bayar dalam pekerjaan distribusi pembayaran.
PGC merupakan aplikasi berbasis Android sebagai tools pembayaran yang bisa secara langsung mengirimkan konfirmasi ke basis data.
Saat ini, aplikasi PGC digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan ini termasuk dalam kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Sosial. Aplikasi ini juga berfungsi secara cepat dan tepat menyalurkan pembayaran dari satu pihak ke pihak lain dan mampu masuk hingga ke daerah 3T.
Mengenai keandalan PGC ini dijelaskan oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi bahwa PGC sangat membantu keakuratan perekaman data penerima.
“Teknologi PGC ini adalah mobile apps untuk membantu para petugas merekam data para penerima bantuan. Jadi, setiap orang yang menerima bantuan akan difoto bersama uang dan KTP. Misalkan penerima diwakilkan, harus anggota keluarga yang berada di dalam satu kartu keluarga (KK). Dengan cara itu nanti laporan datanya akan sangat akurat dan detail. Termasuk geotagging lokasi penyaluran bantuan. Ini terkait dengan akuntabilitas,” kata Faizal.
Dengan pemanfaatan teknologi digital PGC, maka Pos Indonesia dapat menjamin semua data yang mereka kumpulkan tepat dan akurat.
“Jadi nanti saat bantuan diaudit oleh BPK, semua data dapat kita sajikan secara akurat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Itulah gunanya teknologi digital dalam penyaluran bantuan,” ucap Faizal.
Berita Terkait
-
Kunjungi Kantorpos Manado, Presiden Jokowi Apresiasi Penyaluran BLT El Nino Berjalan Lancar
-
Keandalan Pos Indonesia dalam Penyaluran Bantuan CBP
-
Pos Indonesia Bagikan BLT El Nino kepada 13 Ribu KPM di Bandung
-
Pos Indonesia dan Bank Muamalat Jalin Sinergi Pendaftaran Haji
-
Disaksikan Presiden, Pos Indonesia Salurkan BLT El Nino Ke 250 KPM di Kantorpos Kota Malang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu? Klaim Link DANA Kaget Terbaru di Sini!
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi