SuaraJakarta.id - Masyarakat Kabupaten Kediri, Jawa Timur diminta bekerja sama untuk mendukung suksesnya program sub pekan imunisasi nasional (PIN) Polio 2024. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kediri, Eriani Annisa Hanindhito.
Vaksinasi polio ini dilakukan dalam dua gelombang, dengan target 183.964 anak di Kabupaten Kediri. Gelombang pertama, 15-21 Januari dan gelombang kedua, 19-25 Februari, mendatang.
Pada gelombang pertama, selama dua hari berjalan hingga 16 Januari, sebanyak 69.476 anak atau 37,8 persen telah mendapatkan vaksinasi.
"Mohon partisipasi dan kerja sama seluruh orang tua, guru, dan semua pihak supaya segera membawa anaknya ke posyandu terdekat, tanpa memandang imunisasi sebelumnya,” pinta istri bupati, yang akrab disapa Mbak Cicha itu, Jatim, Rabu (17/1/2024).
Baca Juga: Dalam Raimuna Jatim XIV, Ini Harapan Mbak Cicha bagi 38 Kontingen Kwarcab Pramuka
Menurut Mbak Cicha, vaksinasi polio menjadi program pemerintah untuk menanggulangi kejadian luar biasa (KLB). Walaupun kasus ini tidak ditemukan di Kabupaten Kediri, vaksinasi tetap harus dijalankan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dari penyakit polio.
"Perkembangan capaian vaksinasi akan terus kita pantau untuk memastikan anak mendapatkan vaksinasi polio," ungkapnya.
Secara keseluruhan dari capaian 69.476 anak di dua hari pertama, dari target yang ditetapkan, tersisa 114.488 anak. Pada tahap pertama hingga 21 Januari mendatang, diharapkan seluruh target tercapai.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khatib secara terpisah menambahkan, vaksinasi Sub PIN Polio diberikan dengan dua dosis terhadap penerima (anak) yang sama.
Kendati tak ditemukan kasus Polio yang menimpa anak di Kabupaten Kediri, selain program vaksinasi yang diadakan, pihaknya tetap memberikan imbauan supaya masyarakat tetap menjaga kebersihan terhadap lingkungan sekitar.
Baca Juga: Hadiri Pertemuan TP PKK Bakorwil I, Mbak Cicha Dorong Peran Perempuan
“Hal yang sangat penting adalah tidak buang air besar sembarangan, karena polio dapat tertular melalui kotoran,” tambah Khatib.
Berita Terkait
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Kenal Lebih Dekat Eriani Annisa Menantu Pramono Anung, Sahabat Kecil Jessica Mila
-
29 Kasus Cacar Monyet Terkonfirmasi, Akankah jadi Kejadian Luar Biasa?
-
Gejala Campak pada Anak, Patut Diwaspadai Sebelum Muncul Komplikasi
-
Tidak Bergejala, IDAI Curigai Kasus Polio Bisa Jadi Sudah Banyak Tapi Tidak Diketahui
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya