SuaraJakarta.id - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyetop sementara rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara melalui Tipar Cakung (10M).
Kebijakan ini dilakukan lantaran adanya protes keras dari sopir angkutan kota (angkot) yang menggunakan rute sama.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya bersama PT TransJakarta, jajaran kepolisian dan perwakilan kelurahan setempat telah melakukan mediasi dengan pihak pengemudi Angkutan Reguler U03.
Keputusannya, rute ini untuk sementara dihentikan sampai waktu yang tak ditentukan.
"Sehubungan adanya penolakan dari Angkutan Reguler U03 terhadap pembukaan rute 10M maka telah dilakukan mediasi dengan hasil rute 10M dihentikan sementara," ujar Syafrin, Rabu (28/2/2024).
Syafrin menyebut, pihaknya bersama PT Transjakarta dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pengemudi Angkutan Reguler U03 untuk mencari solusi terbaik.
"Terhadap Rute 10M tersebut pada prinsipnya merupakan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mendapat respon positif dimana jumlah pengguna pada hari pertama cukup tinggi," katanya.
Sebelumnya, beredar di media sosial sejumlah sopir angkutan kota (angkot) 03 jurusan Pulo Gadung-Tanjung Priok melakukan aksi mogok. Hal ini dilakukan untuk memprotes rute baru TransJakarta Pulo Gadung-Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Aksi dilakukan para sopir dengan memarkirkan angkotnya di satu lajur jalan di depan kantor Kelurahan Sukapura pada Jumat (23/2/2024).
Baca Juga: Besok Hari Pencoblosan, Bus Transjakarta Tetap Beroperasi Seperti Biasa
Tak hanya itu, mereka juga mencegat bus Transjakarta rute baru itu agar tak melewati jalur tersebut.
Menanggapi hal ini, Direktur Operasi dan Keselamatan PT Trans-Jakarta Daud Joseph menjelaskan, rute tersebut bukanlah trayek baru lantaran sebelumnya sempat dipakai oleh Metromini nomor T41.
Setelah lama tak aktif, akhirnya rute tersebut diambilalih oleh Transjakarta untuk dioperasikan sejak Kamis (22/2/2024).
"Dahulu rute ini sangat banyak penumpangnya. Sehingga saat ini warga sangat membutuhkan layanan transportasi sesuai Standar Pelayanan Minimum yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujar Daud saat dikonfirmasi
Mengenai protes dari para sopir angkot, Daud mengaku akan berkoordinasi lebih dahulu untuk menindaklanjuti hal ini.
Ia juga menyebut rute tersebut dibuat demi meningkatkan layanan bagi warga dan dilaksanakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
Imigrasi Pastikan Tetap Hadir Layani Masyarakat Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026
-
Simak Daftar Pengalihan Arus Jalan Menuju TMII dan Ragunan pada Malam Tahun Baru
-
Cek Fakta: Benarkah Viral 700 Kepala Desa Tertangkap KPK?
-
7 Sepatu Lari di Bawah Rp1 Juta untuk Lari Harian, Nyaman dan Gak Terasa Murahan
-
Cek Fakta: Viral Rayakan Natal Bersama di Masjid Istiqlal, Benarkah?