Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 02 Mei 2024 | 12:26 WIB
Ilustrasi layanan air bersih. [Istimewa]

Saat ini, cakupan layanan air di Jakarta baru mencapai 65,58 persen.

"Target perluasan jaringan kami tahun ini di angka 77 ribu sambungan baru. Ini angka yang belum pernah dialami suatu kota untuk menyambung air. Terbesar itu pernah mencapai 25 ribu. Jadi, ini tiga kali lipatnya," ujar Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Menurut Arief, sambungan 77 ribu sambungan air ini dikerjakan di wilayah Jakarta Timur. Untuk mewujudkannya, pihaknya juga berencana mempercepat proses perizinan penyambungan kepada pemerintah pusat.

"Kita kejar waktu, makannya kita untuk mengejar cakupan. Minimal di Timur Jakarta selesai," tutur Arief.

Kemudian, PAM Jaya juga merencanakan pemasangan sambungan layanan baru di Jakarta Barat. Namun, pekerjaan ini masih menunggu kesiapan suplai air bersih dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong)

"Di barat Jakarta itu perlu kecepatan dari kementerian PUPR untuk menggerakan dari Serpongnya untuk segera bisa masuk mengambil alih sumber air untuk kita bisa dapatkan dari sana," jelasnya.

Load More