SuaraJakarta.id - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal membuka lagi pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 pada 10 Juni mendatang. Namun, jumlah calon siswa yang bisa ditampung di sekolah negeri masih jauh dari ideal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI, Budi Awaluddin mengatakan, daya tampung yang cukup memadai untuk penerimaan siswa baru di tingkat SD.
"Daya tampungnya cukup lumayan agak banyak ya, karena masih ada yabg kosong. Untuk SD daya tampungnya di 95.673," ujar Budi di kantor Disdik DKI, Senin (20/5/2024).
Sementara, untuk tingkat setara SMP dan SMA belum mencapai 50 persen dari perkiraan Calon Peserta Didik Baru (CPDB).
"Lalu untuk (daya tampung) SMP di angka 71 ribu. Sedangkan daftar kita CPDB nya ada 151 ribu. Jadi hanya 47 persen," katanya.
"Sedangkan SMA, daya tampungnya hanya di 20.130 dna CPDB nya ada diabgka 39.141 atau lebih 35 persen," lanjut Budi.
Budi pun mengakui jumlah daya tampung sekolah negeri di Jakarta masih belum memenuhi standar ideal. Karena itu, pihaknya berencana melakukan rehabilitasi gedung sekolah agar bisa menambah kursi yang tersedia.
"Pemprov DKI Jakarta tentu berusaha untuk meningkatkan kuota kita. Memang masih agak cukup jauh dengan kondisi saat ini. pertama dengan melakukan rehab (gedung sekolah). Sehingga kuota di sekolah itu bertambah," tuturnya.
Kemudian, ada juga rencana penambahan sekolah baru di zonasi yang masih belum memiliki jumlah sekolah memadai.
"Kita juga akan melihat daerah-daerah memang zonasinya itu belum ada sekolah-sekolah. Nah itu juga akan menjadi perhatian kita, bagaimana kita menambah kuota, apakah nanti kita akan jadikan sekolah di daerah tersebut," ucapnya.
Namun, ditanya lebih rinci soal rencana rehabilitasi dan pembangunan sekolah baru ini, Budi menyebut pihaknya sedang melakukan pengkajian.
Sebagai solusi jangka pendek menambah daya tampung siswa, pihak Disdik mengadakan PPDB bersama yang melibatkan sejumlah sekolah swasta.
"Dan juga ya adanya PPDB bersama ini adalah bagian dari solusi untuk itu (menambah daya tampung)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Masih Lakukan Kajian Mendalam, Nasib PPDB Zonasi Tunggu Keputusan Prabowo di Sidang Kabinet
-
Prabowo Panggil Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bahas Nasib PPDB Zonasi, Ini Hasilnya
-
Prabowo Panggil Mendikdasmen Abdul Mu'ti ke Istana, Bahas Persoalan Gaji Guru dan Sistem Zonasi
-
Menanti Nasib Zonasi di Tangan Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bertahan, Berubah, atau Dihapus?
-
Nasib PPDB Sistem Zonasi akan Diputuskan pada Februari 2025
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Pilkada Jakarta Lancar dan Aman, Polda Metro Jaya Tetap Tingkatkan Kewaspadaan
-
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Slipi Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Ucapkan Selamat HUT ke-96, Pramono: Kami Ingin Persija Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama
-
Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Sebut Pilkada Jakarta akan Berlangsung 2 Putaran
-
Persija HUT ke-96, Hanif Sjahbandi, Rizky Ridho dan Marko Simic Ucapkan Selamat dan Harapannya