Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 06 Maret 2025 | 19:30 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wagub Rano Karno menyerahkan kunci Kampung Susun Bayam kepada Warga eks Kampung Bayam, Kamis (6/3/2025). [Suara.com/Fakhri]

Kini warga yang sempat tinggal di tenda hingga hunian sementara setelah tak bisa menempati KSB sudah punya hunian layak.

"Saya ingin mengucapkan puji syukur kehadiran Allah Tuhan Yang Maha Esa Tuhan Yang Maha Kuasa Bahwa pada hari ini Salah satu yang saya janjikan Saya bisa penuhi," ujarnya usai menyerahkan kunci.

Pramono mengaku bahwa sebenarnya ingin melaksanakan penyerahan kunci ini lebih awal setelah dilantik sebagai gubernur.

Namun, hal itu belum bisa diwujudkan lantaran diwajibkan ikut retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah satu hari setelah dilantik selama sepekan.

"Padahal waktu itu, saya janjinya adalah hari pertama atau kedua Setelah dilantik saya akan ke Kampung Bayam. Tapi rupanya pemerintah dalam banding presiden lebih cekatan hari pertama harus ke Magelang Ikut retret," ucapnya.

Sebelumnya, polemik di eks Kampung Bayam ini dimulai setelah warga harus pindah dari tempat tinggalnya karena adanya pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Kala itu, Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan menjanjikan KSB bakal jadi hunian baru untuk warga.

Namun kenyataannya, Jakpro selaku pengelola KSB memberikan harga yang terlalu tinggi. Sehingga, warga yang tidak terima sempat memaksa tinggal di KSB.

Bahkan saat era eks Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, ketua kelompok Tani Madani Kampung Bayam, Furqon sempat ditangkap kepolisian karena warga dianggap melakukan tindakan ilegal dan pengrusakan.

Baca Juga: Pramono Anung dan Rano Karno Resmi Serahkan Kunci Rusun pada Warga Eks Kampung Bayam

Load More