SuaraJakarta.id - Sekelompok remaja yang berkonvoi sambil menyalakan petasan dan menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Raya Panjang, RW 04 Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mendapat peringatan keras dari pihak kelurahan.
Lurah Kelapa Dua, Elfin Ridho Putra menyebutkan bahwa pihak kelurahan akan memberikan tindakan berupa pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) apabila peristiwa itu kembali terjadi.
"Kami tak segan-segan mencabut KJP, biar ada efek jeranya," kata Elfin saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa seperti dimuat ANTARA.
Hingga kini, kata Elfin, kejadian itu sudah dalam penanganan aparat Kepolisian. "Kami juga telah memberikan arahan kepada pengurus RW 04 dan 05, terkait masalah itu," kata dia.
Baca Juga: PELNI Jakarta Siapkan Sembilan Kapal Layani Penumpang Angkutan Mudik Lebaran 2025
Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi mengatakan bahwa aparatur kecamatan Kebon Jeruk telah menempatkan sejumlah petugas Satpol PP pada sejumlah titik lokasi rawan gangguan keamanan, seperti di wilayah Kelurahan Kelapa Dua, Duri Kepa dan Kebon Jeruk.
Petugas, kata dia, mengantisipasi gangguan keamanan seperti tawuran warga dan perang petasan.
"Mengenai remaja konvoi sambil main petasan hingga membuat kemacetan pada berbuka puasa, ini menjadi bahan evaluasi. Karena dilakukan justru pada waktu-waktu senggang," ujarnya.
Selain itu, Agus juga telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan TNI serta pengurus RT dan RW untuk mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kondisi lingkungan yang aman dan kondusif.
"Bila ada kecurigaan yang berpotensi mengganggu keamanan, bisa langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa," katanya.
Baca Juga: BPBD DKI: Banjir Jakarta Meluas hingga 34 RT di Tiga Wilayah
Adapun dalam video viral yang beredar di media sosial menggambarkan sekelompok remaja melakukan konvoi sambil menyalakan petasan di Jalan Panjang Raya Kebon Jeruk, di depan halte Pos Pengumben sehingga menyebabkan kemacetan dan meresahkan pengendara lainnya, pada Minggu (16/3).
Berita Terkait
-
Ingatkan Sanksi Menanti, Satpol PP DKI Minta Warga Tak Main Petasan Jelang Lebaran Idul Fitri
-
Terungkap Jamet Si Dukun Palsu Tega Bunuh Anak dan Ibu di Tambora Gegara Gagal Gandakan Uang
-
Bantaran Rel Kereta Api Gang Royal Digunakan sebagai Bisnis Esek-esek, PT KAI Sinyalir Ada Keterlibatan Warga
-
Diduga Dibunuh! Jasad Ibu dan Anak di Tambora Ditemukan Dalam Toren Air
-
Banjir Jakarta Meluas, Ini Daftar Wilayah Terdampak
Terpopuler
- Manajer Respons Potensi Dean James hingga Joey Pelupessy Rusak Keseimbangan Timnas Indonesia
- Erick Thohir Singgung Kevin Diks dan Sandy Walsh: Saya Tidak Tahu
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur yang Lagi Pusing gegara Riau Defisit Anggaran
- Erick Thohir: Elkan Baggot, Kembali ke Timnas Indonesia
- Bocoran Harga Infinix Note 50 Pro Plus, Siap Debut pada 20 Maret
Pilihan
-
Eksklusif Kas Hartadi: Timnas Indonesia Bisa Menang Lawan Australia
-
Lahan di IKN Diperebutkan, DPRD PPU Minta Pemerintah Tidak Tutup Mata: Lindungi Rakyat!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Terbaik Jelang Lebaran 2025
-
Media Australia: Pemain Naturalisasi Ancam Patriotisme Timnas Indonesia
-
Mobil Elektrifikasi Makin Diminati, Toyota Indonesia Optimistis Ekspor 3 Juta Mobil Tahun Ini
Terkini
-
BBPOM Temukan Takjil Berformalin dan Rhodamin B di Dua Pasar Jakarta
-
Dua Tersangka Pengemas Minyakita Tak Sesuai Takaran Terancam Denda Rp2 Miliar
-
Tips Bawa Bekal Makanan Saat Mudik, Tetap Bugar Selama Perjalanan
-
Pengamat UPN Veteran Jakarta Soroti Permasalahan MinyaKita, Sebut Pemerintah Mampu Turunkan Harga
-
Wagub DKI Rano Karno Minta Pemkot Siapkan Tanaman Pengganti Beras