Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 24 Maret 2025 | 22:34 WIB
Ilustrasi Transjabodetabek. [Suara.com]
Transjabodetabek Premium di halte Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).

"(Transjabodetabek) Masuk dalam program 100 hari (Pramono-Rano). Harinya kapan, ini sedang dibahas. Tapi, pasti dalam 100 hari," ujar Welfizon kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).

Untuk saat ini, Pemprov Jakarta bersama Transjakarta sedang melakukan pembahasan secara intensif dengan pemerintah pusat terkait rencana Transjabodetabek

Sebelum meluncurkan penambahan rute menuju daerah penyangga, Pemprov DKI harus mendapatkan izin dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Termasuk juga berkoordinasi dengan Dishub wilayah-wilayah setempat. Jadi nanti (membahas) izin dan segala macam," ucapnya.

Baca Juga: Terminal Kalideres Dapat Tambahan Bus Transjakarta untuk Lebaran 2025

Sebagai bagian dari persiapan, Transjakarta juga mulai melakukan uji coba teknis di beberapa rute baru. Rencananya, ada lima rute yang akan menuju daerah Bodetabek. Namun, uji coba ini belum mengangkut penumpang.

"Kita sudah mulai melakukan uji coba teknis. Mulai dari cek lintasannya, kira-kira posisi bus stop ada di mana, headway dan travel time-nya berapa lama, kebutuhan armada itu berapa banyak. Kita menghitung itu," jelas Welfizon.

Sebelumnya, Pramono menyatakan bahwa Pemprov Jakarta berkomitmen memperluas Transjakarta menjadi Transjabodetabek. Ia telah mengajukan wacana ini kepada Menteri Perhubungan.

"Nah untuk menyelesaikan secara menyeluruh harus duduk pemerintah Jakarta, pemerintah Pusat, dan pemerintah yang terkena dari kebijakan Transjabodetabek tadi," ucap Pramono pada Senin (17/3/2025).

Baca Juga: Transjakarta Sesuaikan Layanan selama Lebaran, Baru Beroperasi Pukul 09.00 WIB

Load More