SuaraJakarta.id - Banjir telah menjadi tantangan tahunan yang mengancam kenyamanan dan aset di banyak kota besar di Indonesia.
Saat curah hujan ekstrem semakin sering terjadi, mengandalkan tanggul atau sistem drainase kota saja tidak lagi cukup. Solusi paling efektif justru dimulai dari unit terkecil: desain rumah kita sendiri.
Membangun atau merenovasi rumah dengan konsep anti banjir adalah sebuah investasi jangka panjang yang cerdas untuk melindungi keluarga dan properti.
Ini bukan lagi soal kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan krusial di tengah ketidakpastian iklim. Konsep desainnya pun beragam, mulai dari adaptasi sederhana hingga penerapan teknologi arsitektur modern.
Berikut adalah beberapa elemen kunci dalam desain rumah anti banjir yang bisa Anda terapkan:
1. Konsep Rumah Panggung Modern atau Semi-Panggung
Ini adalah strategi paling fundamental. Tinggikan lantai utama rumah minimal 1 hingga 1,5 meter di atas titik banjir tertinggi yang pernah tercatat di area Anda. Area di bawahnya (lantai dasar) bisa dimanfaatkan sebagai garasi, gudang, atau area terbuka yang minim perabotan. Dengan begitu, saat air datang, ia hanya melewati area tersebut tanpa merusak ruang hidup utama.
2. Pemilihan Material Tahan Air
Untuk area lantai dasar atau dinding bagian bawah, gunakan material yang tidak mudah rusak oleh air. Dinding bata yang diplester aci dengan lapisan waterproofing jauh lebih baik daripada dinding gipsum. Gunakan lantai keramik atau granit ketimbang parket kayu atau lantai vinyl yang bisa menggelembung dan hancur saat terendam. Untuk kusen pintu dan jendela, material aluminium atau UPVC lebih superior daripada kayu.
Baca Juga: 2.275 Warga Tanjung Burung Tangerang Terdampak Banjir
3. Posisi Utilitas yang Aman
Pikirkan penempatan jaringan listrik dan utilitas penting lainnya. Pastikan semua stop kontak, saklar, dan panel sekring (MCB) dipasang pada ketinggian yang aman, setidaknya 1,5 meter dari lantai. Hal ini untuk mencegah korsleting listrik yang berbahaya saat air mulai masuk.
4. Sistem Drainase Mandiri
Selain mengandalkan drainase lingkungan, buatlah sistem drainase mandiri di halaman rumah. Sumur resapan atau lubang biopori sangat efektif untuk membantu air hujan meresap lebih cepat ke dalam tanah, mengurangi volume air yang menggenang di permukaan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip desain ini, rumah Anda tidak hanya menjadi tempat berlindung yang aman, tetapi juga sebuah "benteng" tangguh yang siap menghadapi tantangan banjir di perkotaan.
Banjir memang menjadi momok yang menakutkan, terutama saat musim hujan tiba. Namun, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar rumah Anda lebih aman dari ancaman banjir. Ini dia tips lengkapnya:
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet